Klasifikasi Solenoid Valves berdasarkan dari fungsi sirkuit, mekanisme, fail mode, dan Power Supply. dari yang sudah kita ketahui bahwasannya Solenoid Valves adalah katup yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi ini kemudian digunakan untuk mengontrol aliran berbagai media seperti cairan dan gas. Ini pada dasarnya adalah kumparan listrik (solenoid) dengan pendorong bergerak di tengahnya.
Pada posisi off, plunger tertutup. Ketika arus melewati kumparan, medan magnet terbentuk yang mendorong gaya ke atas pada plunger. Ini membukanya. Ketika aliran arus berhenti, medan magnet kembali menghilangkan energi dan menutup katup.
Klasifikasi Solenoid Valves
Mari kita pahami beberapa tipe umum berdasarkan berbagai kategori :

Klasifikasi Solenoid Valves Berdasarkan Fungsi Sirkuit
Berdasarkan fungsi sirkuit, Solenoid Valves diklasifikasikan sebagai Solenoid Valves 2 arah, Solenoid Valves 3 arah, Solenoid Valves 4 arah, dll. Kami juga dapat menamai klasifikasi ini sebagai “Berdasarkan jenis Port”.
2-Way Solenoid Valve
Ini adalah jenis katup sederhana yang biasa digunakan dalam kondisi on-off (artinya mengalirkan cairan atau tidak). Ini hanya memiliki dua port. Arti dari solenoid valve yang kita bahas sebelumnya adalah katup 2 arah.
Baca Juga : Solenoid Valves 2 Arah

3-Way Solenoid Valve
Katup jenis ini memiliki 3 port. Jika katup tidak diberi energi, ia melewati media dalam arah tertentu. Ketika katup diberi energi, ia mengalihkan arah dan melewatkan cairan ke arah lain.
Baca Juga : Solenoid Valves 3 Arah

Klasifikasi Solenoid Valves Berdasarkan Mekanisme Operasi
Berdasarkan prinsip kerja dan fungsinya, solenoid valve diklasifikasikan menjadi tipe direct-acting dan pilot-operated. Kami juga dapat menamakan klasifikasi ini sebagai “prinsip kerja”.
Baca Juga : Perbedaan Jenis Actuator
Direct Acting Solenoid Valve
Sesuai dengan namanya, ini adalah katup yang dioperasikan secara elektrik sederhana yang menyebabkan gerakan mekanis dan membuka atau menutup plunger di dalamnya. Ini adalah prinsip yang sama yang kita bahas sebelumnya.
Solenoid Valves bekerja langsung membutuhkan daya penuh untuk beroperasi. Ketika tekanan ditarik, itu berarti koil mati dan ketika tekanan dilepaskan, itu berarti koil menyala.
Pilot Operated Solenoid Valve
Kumparan yang digunakan berukuran lebih kecil dan biaya lebih murah. Itu tidak sepenuhnya bergantung pada energi listrik untuk mengoperasikan katup.
Klasifikasi Solenoid Valves Berdasarkan Fail-Mode
Berdasarkan mode kegagalan, katup solenoida diklasifikasikan sebagai tipe normal-terbuka dan normal-tertutup. Kami juga dapat menamai klasifikasi ini sebagai “Berdasarkan jenis”.
Normally Open Solenoid Valve
Ketika katup yang biasanya terbuka tidak diberi energi, itu berarti katup akan terbuka. Ketika katup diberi energi, itu berarti katup akan ditutup.
Gaya elektromagnetik mendorong plunger ke bawah dalam kondisi tertutup dan tidak memungkinkan media mengalir.
Normally Closed Solenoid Valve
Ketika katup yang biasanya tertutup diberi energi, itu berarti katup akan terbuka. Ketika katup tidak diberi energi, itu berarti katup akan ditutup.
Gaya elektromagnetik mendorong plunger ke atas dalam kondisi terbuka dan memungkinkan media mengalir.
Universal Solenoid Valve
Katup solenoida universal dapat dikonfigurasi baik untuk bekerja sebagai katup solenoida terbuka normal atau katup solenoida tertutup normal sesuai kebutuhan kami.
Klasifikasi Solenoid Valves Berdasarkan Power Supply
Berdasarkan catu daya, katup solenoida diklasifikasikan menjadi tipe AC dan DC.
AC Solenoid Valves
Katup solenoida ini menggunakan catu daya AC untuk pengoperasiannya. Di sini AC berarti arus bolak-balik.
DC Solenoid Valves
Katup solenoida ini menggunakan catu daya DC untuk pengoperasiannya. Di sini DC berarti arus searah.
Bonus : Bagaimana Cara Memilih Solenoid Valves?
Sekarang, mari kita lihat beberapa kriteria pemilihan umum sebelum memutuskan valve yang akan digunakan.
- Putuskan berdasarkan media yang akan mengalir. Juga, pahami apa itu suhu dan sumber media.
- Putuskan berdasarkan tekanan saluran dan juga pahami tekanan diferensial (perbedaan antara tekanan port masuk dan tekanan port outlet)
- Putuskan berdasarkan lingkungan terdekat katup dan jenis penutup NEMA yang dibutuhkan katup.
- Pahami persyaratan kelistrikan katup (pengumpanan tegangan, kapasitas arus) sebelum memilih produk akhir.
Dengan cara ini, Anda telah melihat beberapa jenis umum katup solenoida, semoga artikel “Klasifikasi Solenoid Valves” dapat membantu menjawab semua pertanyaan yang ada pada benak kalian, sampai jumpa kembali.
Sumber : InstrumentationTools.com