Electromagnetic Flow Meter merupakan jenis flow meter yang tidak mempunyai bagian yang bergerak (moving part). Jenis flow meter ini menggunakan prinsip Hukum Faraday untuk mengukur laju aliran fluida dalam pipa dengan prinsip hukum induksi elektromagnetik, yang dimana suatu fluida konduktif elektrik melewati sensor elektromagnetik maka fluida yang bekerja sebagai konduktor yang bergerak memotong medan magnet yang di bangkitkan oleh kumparan magnetic dari electrode sensor dengan minimal konduktivitas 20 mikro siemens, sehingga timbul tegangan listrik induksi.
Baca Selengkapnya: Apa itu Electromagnetic Flow Meter?
Apakah jenis instalasi electromagnetic flow meter sangat mempengaruhi terhadap nilai akurasinya? jawabannya adalah ya, karena selain beberapa faktor lainnya. disini kami akan memberikan rekomendasi dan jenis instalasi electromagnetic flow meter.
Aplikasi yang cocok untuk Electromagnetic Flow Meter
Berdasarkan hukum induksi Faraday, cairan konduktif yang bergerak di dalam medan magnet menghasilkan gaya gerak listrik (tegangan) di mana diameter bagian dalam pipa, kekuatan medan magnet, dan kecepatan aliran rata-rata semuanya sebanding. Dengan kata lain, kecepatan aliran cairan yang bergerak di dalam medan magnet diubah menjadi listrik. (E sebanding dengan V × B × D).
Aplikasi yang cocok untuk electromagnetic flow meter yaitu liquid yang mempunyai nilai konduktivitas minimum 20 microsiemens, yang berarti liquid yang dibawah dari kriteria tersebut tidak bisa digunakan pada electromagentic flow meter, seperti liquid water demin. Karena tidak dapat menghasilkan gaya gerak listrik atau induksi.
Baca Juga: Memahami Magnetik Flow Meter
Fitur WMAG30 Electromagnetic Flow Meter
Pada WMAG30 electromagnetic flow meter memiliki segudang fitur yang menjadikan flow meter ini dapat diandalkan disetiap pengaplikasiannya, berikut adalah beberapa fiturnya:
- Dapat mengukur fluida yang jenisnya waterbase, slurry hingga chemical
- Memiliki nilai akurasi 0,5%, dengan minimal konduktivitas 20 microsiemens
- Mampu mengukur fluida yang korosif dan abrasif yang dapat disesuaikan dengan aplikasi di lapangan.
- Biaya Perawatan yang murah karena tidak mempunyai bagian yang bergerak
- Tersedia 2 (dua) jenis Instalasi, yaitu Inline dan Insertion
- Untuk instalasi Inline terdapat 2 tipe, yaitu Integral yang dimana electromagnetic flow transmitter menyatu dengan electromagnetic flow sensor, dan Split yang dimana electromagnetic flow transmitter dan sensor terpisah dengan maksimal Panjang kabel 500 meter.
Baca Juga: Definisi, Prinsip Kerja, dan Jenis Flow Sensor
Spesifikasi WMAG30
- WMAG30 memiliki berbagai jenis sumber daya dari : 220VAC, 12 – 24VDC, Baterai, hingga Panel Surya
- Tersedia 4 Jenis Liner, yaitu : Rubber, Polyurethane, PTFE, dan Ceramics yang disesuaikan dengan aplikasinya
- Tersedia 3 jenis koneksi flange yaitu : PN, ANSI, dan JIS
- Memiliki jenis body material : Carbon Steel, Stainless Steel, dan Plastic
- Memiliki 5 jenis material electrode, yaitu : SUS316L, Hastelloy, Titanium, Tantalum, Platinum yang disesuaikan dengan aplikasinya
- Memiliki Output : Analog 4-20 mA, Pulse, RS485, dan GPRS
Baca Juga: Pengertian dan Cara Kerja Meteran Air
Rekomendasi dan Jenis Instalasi Electromagnetic Flow Meter
Instalasi WMAG30 mempunyai 2 (dua) jenis, yaitu Inline dan Insertion. Untuk Instalasi Inline memiliki 2 model display yaitu, Integral atau sering disebut Compact, dan Split yang biasa disebut Remote.
- Jenis Instalasi Inline digunakan dengan pemotongan pipa dan koneksinya bisa menggunakan flange atau ulir, thread, wafer, dan welded. Nilai akurasi dari Insalasi Inline adalah 0.5%.
- Pada model compact atau integral yang dimana electromagnetic flow transmitter menyatu dengan electromagnetic flow sensor. model ini merupakan yang paling banyak digunakan, dikarenakan mudah untuk dilakukan instalasi dilapangan dan biasa di instalasi pada area yang mudah dijangkau dengan kata lain pemasangan tidak terlalu tinggi ataupun tidak terlalu jauh dari room monitor.
- Sebaliknya, Pada model split atau remote electromagnetic flow transmitter dan electromagnetic flow sensor secara terpisah untuk memantau jika instalasi terlalu tinggi maupun terlalu jauh dari jangkauan, sehingga model ini sangat direkomendasikan untuk instalasinya.
- Selanjutnya yaitu Jenis instalasi insertion yang dilakukan dengan cara menyisipkan (Insertion) coil electric kedalam pipa yang akan diukur flow rate nya dengan memasang electrode di ujungnya. Jenis ini dinamakan insertion karena cara installasinya dengan melubangi pipa kemudian di pasang fittting baik dengan jenis welded fitting maupun saddle fitting yang kemudian magnetic sensor dimasukan dalam fitting tersebut. Akurasi pada jenis instalasi insertion adalah 1 – 2%.
Baca Juga: Definisi, Jenis, dan Kelebihan Oil Flow Meter
Pada proses instalasinya electromagnetic memiliki berbagai kriteria dalam prosesnya, berikut adalah beberapa rekomendasi instalasi pada electromagnetic flow meter:
Rekomendasi pada Instalasi Inline
Rekomendasi pada instalasi insertion
Untuk informasi lebih lanjut silahkan lihat video seperti dibawah ini
Kesimpulan
dari artikel yang telah kami paparkan diatas, yaitu “Rekomendasi dan Jenis Instalasi Electromagnetic Flow Meter” dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
- Berdasarkan hukum induksi Faraday, cairan konduktif yang bergerak di dalam medan magnet menghasilkan gaya gerak listrik (tegangan) di mana diameter bagian dalam pipa, kekuatan medan magnet, dan kecepatan aliran rata-rata semuanya sebanding. Dengan kata lain, kecepatan aliran cairan yang bergerak di dalam medan magnet diubah menjadi listrik. (E sebanding dengan V × B × D).
- Aplikasi yang cocok untuk electromagnetic flow meter yaitu liquid yang mempunyai nilai konduktivitas minimum 20 microsiemens, yang berarti liquid yang dibawah dari kriteria tersebut tidak bisa digunakan pada electromagentic flow meter, seperti liquid water demin. Karena tidak dapat menghasilkan gaya gerak listrik atau induksi.
- Jenis Instalasi Inline digunakan dengan pemotongan pipa dan koneksinya bisa menggunakan flange atau ulir, thread, wafer, dan welded. Nilai akurasi dari Insalasi Inline adalah 0.5%.
- Pada model compact atau integral yang dimana electromagnetic flow transmitter menyatu dengan electromagnetic flow sensor. model ini merupakan yang paling banyak digunakan, dikarenakan mudah untuk dilakukan instalasi dilapangan dan biasa di instalasi pada area yang mudah dijangkau dengan kata lain pemasangan tidak terlalu tinggi ataupun tidak terlalu jauh dari room monitor.
- Sebaliknya, Pada model split atau remote electromagnetic flow transmitter dan electromagnetic flow sensor secara terpisah untuk memantau jika instalasi terlalu tinggi maupun terlalu jauh dari jangkauan, sehingga model ini sangat direkomendasikan untuk instalasinya.
- Selanjutnya yaitu Jenis instalasi insertion yang dilakukan dengan cara menyisipkan (Insertion) coil electric kedalam pipa yang akan diukur flow rate nya dengan memasang electrode di ujungnya. Jenis ini dinamakan insertion karena cara installasinya dengan melubangi pipa kemudian di pasang fittting baik dengan jenis welded fitting maupun saddle fitting yang kemudian magnetic sensor dimasukan dalam fitting tersebut. Akurasi pada jenis instalasi insertion adalah 1 – 2%.