Electromagnetic flow meter adalah alat untuk mengukur aliran fluida atau cairan yang mengalir melalui pipa tertutup. Ini menggunakan energi listrik dan gaya magnet untuk mengukur aliran fluida atau cairan.
Berbagai instrumen dan peralatan digunakan dalam industri untuk membantu proses produksi. Jaringan perpipaan adalah yang paling penting karena memungkinkan penyebaran cairan atau fluida di seluruh wilayah pabrik untuk kebutuhan proses masuk (inlet) dan keluar (outlet). Aliran fluida dirancang dengan baik, aman, dan sesuai dengan kebutuhan operasional oleh sistem perpipaan ini. Untuk memastikan hal tersebut, flowmeter digunakan. Apa itu flowmeter? Alat yang digunakan untuk mengukur laju atau volume aliran fluida dalam sistem perpipaan dikenal sebagai flowmeter. Flowmeter sangat penting untuk memantau dan mengontrol aliran fluida agar proses produksi berjalan lancar.
Pengertian Electromagnetic Flow Meter
Sesuai dengan hukum Faraday, alat ini dikenal sebagai magnetic flow meter atau mag meter, dan digunakan untuk mengukur aliran fluida.
Sesuai dengan hukum Faraday, alat ini dikenal sebagai magnetic flow meter atau mag meter, dan digunakan untuk mengukur aliran fluida. Salah satu contoh penggunaannya adalah pada Westechaus Agriculture Water Meter, yang dibuat untuk mengukur aliran air dalam aplikasi pertanian dan memastikan distribusi air yang tepat dan efisien untuk kebutuhan irigasi dan pengelolaan sumber daya air.
Electromagnetic flow meter memiliki medan magnet karena fluida konduktif yang mengalir melaluinya berinteraksi dengan medan magnet yang diinduksi oleh perangkat. Artinya, agar perangkat dapat beroperasi dengan baik, fluida yang diukur harus memiliki sifat bermuatan listrik. Oleh karena itu, konduktivitas elektrik sangat penting untuk dipertimbangkan. Anda dapat mempertimbangkan Westechaus Class C Piston Water Meter untuk aplikasi lain yang membutuhkan pengukuran presisi pada aliran air dalam berbagai sistem distribusi.
Alat ini hanya dapat digunakan pada cairan konduktif, jadi Anda harus tahu jenis cairan yang memenuhi kriteria ini. Sebagai contohnya, air, larutan kimia tertentu, dan cairan berbasis ion lainnya adalah semua contoh cairan ini. Namun, alat ini tidak dapat digunakan untuk fluida yang tidak konduktif, seperti gas atau minyak murni. Sebelum menggunakan flow meter ini, sangat penting untuk memahami sifat fluida. Itron Woltmag M Water Meter adalah pilihan yang bagus untuk pengukuran aliran air yang lebih efisien; ini dibuat untuk mengukur aliran cairan konduktif dengan akurat dalam berbagai sistem distribusi air.
Nilai konduktivitas fluida yang dapat dipasang mag meter biasanya harus lebih dari 5 μS/cm. Jika nilainya kurang dari itu, alat tersebut mungkin tidak digunakan dengan baik. Beberapa jenis fluida yang cocok untuk digunakan adalah:
- Acetamide
- Acetic acid
- Acetonirile
- Allyl alcohol
- Alum
- Ammonia
- Ammonium chloride
- Ammonium iodide
- Ammonium nitrate
- Ammonium sulfate
- Barium chloride
- Asphalt emulsion
- Barium nitrate
- Barium hydroxide
- Dan lain-lainnya
Baca Juga: Apa itu Electromagnetic Flow Meter?
Fungsi Electromagnetic Flow Meter
Magnetic flow meter berfungsi sebagian besar untuk mengukur laju aliran volumetrik fluida konduktif yang mengalir melalui pipa tertutup. Prinsip hukum Faraday mengatakan bahwa medan magnet terinduksi menghasilkan tegangan yang sebanding dengan kecepatan aliran fluida yang bermuatan listrik. Inilah prinsip yang mendasari cara kerja perangkat ini. Dengan demikian, mag meter menunjukkan seberapa cepat cairan mengalir, terutama untuk aplikasi yang melibatkan cairan konduktif seperti air, suspensi, atau larutan kimia. Itron Woltex M Water Meter adalah pilihan pengukur aliran air yang lebih efisien karena dirancang untuk memberikan pengukuran aliran air yang presisi tinggi pada sistem distribusi air, terutama untuk aplikasi yang memerlukan akurasi tinggi pada aliran air.
Penggunaan magnetic flow meter sangat penting dalam berbagai industri yang memerlukan pengukuran aliran fluida dengan ketelitian tinggi, seperti dalam pengolahan air, industri kimia, dan pengolahan makanan dan minuman. Karena alat ini hanya dapat digunakan pada cairan yang bersifat konduktif, penting untuk memastikan bahwa fluida yang diukur memenuhi kriteria tersebut. Dengan demikian, alat ini memberikan efisiensi yang optimal dalam memantau dan mengontrol aliran fluida dalam sistem perpipaan industri.
Alat pengukur aliran magnetik tidak hanya mengukur kecepatan aliran tetapi juga mengukur volume cairan yang mengalir melalui sistem perpipaan. Pengukuran ini sangat penting bagi industri untuk memastikan bahwa proses berjalan dengan efisien dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Alat ini sangat penting untuk memantau aliran fluida secara real-time, mengontrol penggunaan cairan, dan mengoptimalkan kinerja sistem. Ini sangat penting untuk kelancaran operasi dan efisiensi energi dalam banyak aplikasi industri.
Baca Juga: Prinsip Kerja, Fitur, dan Kelebihan Electromagnetic Flow Meter
Kelebihan Flow Meter Magnetik
Beberapa kelebihan electromagnetic flow meter antara lain:
- Dibuat dengan desain non obstruktif, artinya hampir tidak ada bagian yang menyumbat flow cairan sehingga turbulensi bisa terhindari.
- Memiliki akurasi pengukuran yang relatif baik bahkan untuk aliran lambat.
- Komponen pada instrumen ini sifatnya tidak bergerak (stay still) sehingga lebih awet dan perawatan lebih mudah.
- Kekuatan lapisan liner di dalamnya sangat baik sehingga cocok digunakan untuk fluida asam, basa, bubur kental, bahkan korosif serta abrasif sekalipun.
- Penggunaannya dua arah sehingga tidak ada risiko pemasangan terbalik.
- Kebutuhan energi relatif kecil sehingga sangat hemat untuk pemakaian jangka panjang.
Kekurangan Flow Meter Magnetik
Setiap alat pasti memiliki keterbatasan. Dengan demikian, electromagnetic flow meter memiliki kekurangan berikut:
- Instrument ini hanya dapat digunakan pada cairan yang konduktif. Karena itu, jika digunakan untuk mengukur cairan dengan nilai konduktivitas rendah seperti aquades, hidrokarbon, atau cairan lainnya, itu tidak akan bekerja dengan baik.
- Berbeda dengan jenis pengukur lainnya, magnetik flow meter memiliki harga yang lebih tinggi. Ketahanan dan fungsionalitasnya membuat harganya sepadan.
Baca Juga: Flow Meter Electromagnetic untuk Kalibrasi
Cara Kerja Electronic Flow Meter
Magnetic flow meter bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik menurut Hukum Faraday. Ketika fluida konduktif mengalir melalui medan magnet, tegangan induksi terbentuk yang sebanding dengan kecepatan aliran fluida. Alat ini memungkinkan pengukuran akurat aliran fluida dalam pipa tertutup tanpa mengganggu sistem, ideal untuk aplikasi industri yang memerlukan pemantauan aliran cairan konduktif.Magnetic flow meter bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik menurut Hukum Faraday. Ketika fluida konduktif mengalir melalui medan magnet, tegangan induksi terbentuk yang sebanding dengan kecepatan aliran fluida. Alat ini memungkinkan pengukuran akurat aliran fluida dalam pipa tertutup tanpa mengganggu sistem, ideal untuk aplikasi industri yang memerlukan pemantauan aliran cairan konduktif.
Instrumen magnetic flow meter terdiri dari dua bagian utama: sensor dan transmitter. Sensor terdiri dari pipa dengan lapisan liner yang tahan terhadap abrasi dan korosi, dan dilengkapi dengan sepasang elektroda dan magnet. Pipa dipasang inline dengan saluran fluida, sementara elektroda dan magnet dipasang di kedua sisi pipa. Induksi elektromagnetik terjadi ketika medan magnet pipa dibuat oleh magnet.
Berdasarkan hukum Faraday, sinyal listrik yang dihasilkan oleh cairan konduktif yang mengalir dalam medan magnet sebanding dengan kecepatan aliran fluida, sehingga elektroda berfungsi untuk mendeteksi perubahan tegangan yang disebabkan oleh induksi elektromagnetik yang disebabkan oleh gerakan fluida konduktif di dalam pipa. Transmiter kemudian menerjemahkan voltase ini dan menampilkannya pada display melalui sistem kabel. Ini memungkinkan pengguna untuk membaca nilai voltase dan mengetahui kecepatan aliran fluida dengan benar.
Baca Juga: Rekomendasi dan Jenis Instalasi Electromagnetic Flow Meter
Aplikasi Electromagnetic Flow Meter
Magnetic flow meter banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri untuk mengukur kecepatan volumetrik aliran fluida. Ini karena keakuratan pengukurannya dan kemampuan untuk bekerja dengan cairan konduktif. Ini menjadikannya pilihan utama dalam industri seperti pengolahan air, kimia, makanan, minuman, dan minyak dan gas, di mana pemantauan aliran fluida secara real-time sangat penting untuk efisiensi operasional.
Industri minuman, makanan, pengolahan limbah, perhotelan, farmasi, dan lainnya adalah beberapa contohnya. Aplikasi elektromagnetic flow meter secara khusus meliputi:
- Bermanfaat untuk kuantifikasi air minum dan dapat digunakan untuk mengukur aliran bubur di lokasi konstruksi
- Dapat digunakan di pabrik minyak bumi untuk mengukur kecepatan aliran bahan bakar yang mudah terbakar dan perpindahan cairan cat eksplosif dan abrasif.
Baca Juga: Flowmag WMAG 21 Electromagnetic Flow Meter
Jenis Industri yang Menggunakan Electromagnetic Flow Meter
1. Industri Agrikultur
Salah satu bidang industri yang mengaplikasikan alat ini adalah agrikultur. Di Indonesia, produk agrikultur yang menjadi andalan diantaranya sawit, kelapa, tembakau, dan banyak lagi.
2. Industri Kimia
Industri kimia banyak menggunakan cairan dalam proses produksinya sehingga membutuhkan electromagnetic flow meter untuk pengukuran.
3. Industri Makanan dan Minuman
Setiap bahan pengolahan harus diperhatikan volumenya sehingga keberadaan instrumen ini sangat penting.
4. Industri Mineral dan Pertambangan
Bidang minerba juga turut memanfaatkan alat pengukur aliran fluida tersebut, terutama instrumen alat industri seperti flow meter solar.
5. Industri Kertas
Kemampuan alat tersebut juga berguna dalam industri kertas dan bubur kertas.
6. Industri Farmasi
Produk-produk sediaan farmasi berpengaruh besar sebagai penunjang kesehatan sehingga semua prosesnya harus diperhatikan secara maksimal.
7. Industri Air dan Air Limbah
Industri pengolahan air minum hingga limbah air juga banyak yang menggunakan instrumen pengukur tersebut.
Baca Juga: Perbandingan Electromagnetic dan Turbine Flow Meter
Kesimpulan
Electromagnetic flow meter (juga dikenal sebagai mag meter) adalah alat pengukur aliran fluida berbasis konduktif yang bekerja menggunakan prinsip induksi elektromagnetik Faraday. Alat ini digunakan untuk mengukur laju aliran volumetrik fluida dalam pipa tertutup tanpa mengganggu aliran secara fisik.
Mag meter hanya berfungsi pada cairan konduktif, seperti air, larutan kimia, dan cairan berbasis ion. Cairan non-konduktif seperti minyak murni dan gas tidak dapat diukur menggunakan alat ini. Oleh karena itu, penting untuk memastikan nilai konduktivitas fluida lebih dari 5 μS/cm agar pengukuran berhasil.
Alat ini terdiri dari dua komponen utama:
- Sensor: berisi medan magnet dan elektroda.
- Transmitter: menerjemahkan tegangan listrik yang dihasilkan dari aliran fluida menjadi data aliran yang dapat dibaca.
Kelebihan Mag Meter:
- Desain non-obstruktif, sehingga tidak mengganggu aliran.
- Akurasi tinggi bahkan untuk aliran lambat.
- Tanpa komponen bergerak, meminimalkan perawatan.
- Tahan terhadap fluida abrasif dan korosif.
- Bisa digunakan dua arah aliran.
- Hemat energi untuk penggunaan jangka panjang.
Kekurangan Mag Meter:
- Hanya dapat digunakan untuk fluida konduktif.
- Harga lebih tinggi dibanding flow meter jenis lain.
Aplikasi Mag Meter:
Mag meter digunakan di banyak sektor industri, seperti:
- Agrikultur (irigasi dan distribusi air)
- Kimia
- Makanan dan minuman
- Farmasi
- Mineral dan pertambangan
- Industri kertas
- Pengolahan air dan limbah
Dengan keunggulan dalam akurasi, daya tahan, dan efisiensi, electromagnetic flow meter menjadi salah satu alat penting dalam berbagai aplikasi industri untuk memantau dan mengontrol aliran cairan secara real-time.
Baca Juga: Flow Rate Sensor untuk Pengukuran dalam Sistem Fluida
Sumber: badjaabadisentosa.com | liquidcontrolsflowmeterindonesia.com