Batch production telah menjadi metode yang populer dalam industri manufaktur untuk meningkatkan efisiensi dan konsistensi produksi sebagai kunci keberhasilan. Metode ini, menawarkan beberapa keuntungan, seperti peningkatan produktivitas, penghematan biaya, dan kontrol kualitas. Namun, seperti halnya setiap metode, ada keuntungan dan tantangan yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan produksibatch.
Pengertian Batch Production
Batch productionmerupakan sebutan untuk sebuah proses produksi yang tidak berlangsung secara berkelanjutan, namun lebih kepada proses produksi yang terbagi dalam beberapa periode secara jelas. Produksi tidak dilakukan secara terus menerus, namun beberapa kali saja ketika produk diperlukan atau dibutuhkan oleh pasar.
Proses produksi ini juga dapat dipahami sebagai sebuah metode produksi yang dibagi dalam beberapa kelompok atau jumlah tertentu dalam periode waktu yang tertentu pula. Satubatchatau bagian akan melalui serangkaian langkah produksi untuk menghasilkan produk akhir yang diinginkan.
Baca Juga: Revolusi IoT dalam Bidang Instrumentasi
Instrument yang terdapat pada Batch Production
Flow Meter:
Definisi & Prinsip Kerja Electromagnetic Flow Meter
Sesuai dengan hukum Faraday, alat ini dikenal sebagai magnetic flow meter atau mag meter, dan digunakan untuk mengukur aliran fluida. Mag meter bekerja dengan dua elektroda untuk mendeteksi tegangan yang dihasilkan oleh medan magnet terinduksi saat fluida konduktif melewati sensor. Tegangan yang diukur ini kemudian digunakan untuk menghitung laju aliran fluida dengan sangat akurat, yang membuatnya sangat cocok untuk berbagai aplikasi industri.
Untuk elektromagnetic flow meter beroperasi dengan baik, fluida yang diukur harus memiliki sifat bermuatan listrik. Medan magnet yang dihasilkan oleh perangkat diciptakan oleh interaksi fluida konduktif yang mengalir melalui perangkat. Oleh karena itu, konduktivitas elektrik sangat penting untuk dipertimbangkan. Alat ini hanya dapat digunakan pada cairan konduktif, jadi Anda harus tahu jenis cairan yang memenuhi kriteria ini.
Sebagai contohnya, air, larutan kimia tertentu, dan cairan berbasis ion lainnya adalah semua contoh cairan ini. Namun, alat ini tidak dapat digunakan untuk fluida yang tidak konduktif, seperti gas atau minyak murni. Sebelum menggunakan flow meter ini, sangat penting untuk memahami sifat fluida.
Baca Juga: Akurasi Flow Meter Berdasarkan Jenisnya
Akurasi Elektromagnetic Flow Meter
Tingkat keakurasian Electromagnetic Flow Meter adalah 0,5% dari nilai yang diukur dari kecepatan 0,3 kaki per detik hingga 33 kaki per detik (0,1 hingga 10 m per detik). Beberapa vendor menunjukkan akurasi yang lebih tinggi pada bagian rentang aliran, hingga 0,1% dari laju aliran yang ditunjukkan.
Baca Juga: Tujuan Kalibrasi dan Pentingnya Keakuratan Instrument
Definisi & Prinsip Kerja Coriolis Mass Flow Meter
Coriolis Mass Flow Meter digunakan untuk mengukur laju aliran massa dari sebuah fluida dalam pipa pengukuran. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip efek Coriolis, yang berarti bahwa alat ini mengukur gaya gerakan yang dihasilkan oleh sebuah benda saat bergerak di sekitar benda lain.
Coriolis Mass Flow Meter menggunakan tabung sensor yang terbuat dari bahan fleksibel, yang menyerupai tabung uji pada mesin distilasi. Tabung dipasang di dalam pipa pengukuran dan kemudian diisi dengan fluida yang akan diukur alirannya. Alat ini kemudian memberikan resonansi pada tabung, yang membuatnya bergerak seperti gelombang secara berkala.
Dengan gerakan tabung, gaya Coriolis mempengaruhi setiap partikel fluida. Gaya ini kemudian diukur oleh sensor yang dipasang di dalam tabung dan kemudian diubah menjadi laju aliran massa fluida.
Baca Juga: Prinsip Kerja, Fitur, dan Aplikasi Wedge Flow Meter
Akurasi Coriolis Mass Flow Meter
Jika flow meter digunakan untuk mengukur cairan yang harganya rendah, akurasi flow meter ini sangat penting. Jika kondisi dan karakteristik fluida baik cairan maupun gas disebutkan di atas, sebaiknya menggunakan flowmeter jenis coriolis mass flow meter yang dapat mencapai akurasi 0.1% atau kurang. Beberapa keunnggulan dari coriolis flow meter ini adalah :
- Akurasi bisa mencapai 0.1% atau lebih baik lagi
- Repeatability : lebih baik dari 0.05%
- Tahan terhadap korosi karena material sensornya stainless steel
- Perubahan temperature tidak mempunya pengaruh pada akurasi pembacaan
- Aman jika Fluida mengandung partikel solid atau kotor karena tidak ada bagian parts sensor yang bergerak/berputar sehingga bisa dikatakan free maintenance.
- Seting pembacaan dari mass bisa di setting ke volumetrik
- Cocok untuk di operasikan pada filling dan custody
Jika sifat fluida sangat korosif, mudah berubah bentuk karena perubahan suhu saat peroses, dan cukup asam, sebaiknya menggunakan flow meter jenis coriolis mass flow meter. Jenis flow meter ini secara langsung menghitung massa cairan dan menghindari perubahan volume karena perubahan suhu tidak mempengaruhi hasil pengukuran aliran. Coriolis flow meter jenis standar ini dibuat dari baja tahan karat, yang dapat menunjukkan massa cairan secara langsung.
Dengan harga fluida yang tinggi, Coriolis mass flow meter adalah alat yang ideal untuk mencegah dan mengurangi kehilangan jumlah fluida dan turunannya. Ini disebabkan oleh perbedaan dalam perhitungan dan pengukuran, yang menghasilkan akurasi yang tinggi, antara 0.05% dan 0.2%, tergantung pada spesifikasi yang dipilih.
Coriolis mass flow meter ini dapat dikonfigurasi dengan pompa, sehingga dapat digunakan untuk berbagai stadart, seperti JIS, ANSI, dan DIN. Jenis material ini juga dapat digunakan untuk asam dengan PH yang sangat tinggi, dengan suhu ekstrim antara -45 dan +210°C. Selain itu, ia dapat digunakan pada tekanan hingga 345 bar.
Baca Juga: Akurasi Coriolis Mass Flow Meter
Batch Controller
Definisi Batch Controller
Sistem pengendalian batch dan pengisian batch menggunakan pengaturan volume untuk mengontrol aliran dan menghentikannya jika pengaturan volume sudah tercapai. Dengan menggunakan flow meter yang menggabungkan register kepala kontak (juga dikenal sebagai pulsa switch), batch controller dapat digunakan.Tujuan utama dari sistem batching ini adalah untuk menghasilkan volume yang akurat, yang banyak digunakan dalam industri makanan, semen, dan minuman, dan menuju ke sistem pengisian atau filling.
Prinsip dasar batch control adalah untuk mengontrol suatu pompa atau valve untuk membuka, menghidupkan, dan menutup aliran ketika volume aliran telah mencapai suatu titik. Misalnya, ketika kita mengatur batch control pada volume 500 liter, aliran akan tertutup jika volume meter menunjukkan 500 liter, dan aliran akan kembali mengalir saat kita menekan tombol start, yang biasanya digunakan di pom bensin.
Pemahaman Batching control adalah control suatu aliran berdasarkan volume yang di setting guna menghentikan suatu aliran jika seeting volume sudah tercapai. Batch Controller dapat digunakan dengan menggunakan flow meter yang menggabungkan register kepala kontak (pulsa switch).
Baca Juga: Batch Control and Batching System
Cara Kerja Batch Controller
Prinsip pengendalian sistem batching adalah mengontrol valve dan pompa sesuai dengan petunjuk pengendalian batch. Untuk menghindari atau mengurangi sisa produk, pencampuran cairan dengan kontrol batch digunakan untuk menjaga kualitas pencampuran yang stabil.
Di industri kimia dan makanan, pencampuran beberapa bahan dasar produksi biasanya dilakukan dengan sangat hati-hati. Komposisi pencampuran yang tepat akan menjamin kualitas produksi sesuai dengan standar yang dibutuhkan dan stabilitas kualitasnya.
Pencampuran bahan cair untuk produksi, banyak menggunakan weight scale, dimana masing masing-masing bahan di timbang dan dimasukan ke tanki mixing. Yang terjadi adalah waktu produksi lebih lama karena cycle time proses produksi lebih panjang. Hal tersebut disebabkan karena adanya waktu handling.
Dalam batching system, proses pencampuran diatur oleh volume atau massa cairan melalui flow meter. Flow meter yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik cairan dan target akurasi yang diinginkan.
Batching berfungsi dengan memberikan perintah untuk valve terbuka dan pompa menyala saat diperintahkan dengan tombol start atau lainya.
Selanjutnya, flow meter menghitung volume atau massa cairan dan pompa mati dan vale tertutup. Cara kerjanya adalah operator hanya perlu memasukkan volume atau massa dan tekan start, dan sistem akan berjalan sendiri.
Baca Juga: Fluidwell Display, Indicator, Totalizer, and Batch Control
Fitur dari Batch Production
Produksi batch adalah metode manufaktur di mana produk diproduksi dalam jumlah tertentu atau batch sebelum melanjutkan ke tahap produksi berikutnya. Pendekatan ini sangat berguna jika ada kebutuhan untuk kustomisasi produk atau ketika permintaan untuk suatu produk langka.
Proses produksi batch memungkinkan pendekatan yang lebih fleksibel dan beragam. Proses ini menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam beradaptasi dengan perubahan spesifikasi produk, kontrol kualitas yang lebih mudah, dan kemampuan untuk mengoptimalkan proses produksi untuk batch tertentu. Ini adalah metode produksi yang banyak digunakan dan sangat mudah beradaptasi di berbagai industri.
- Produksi batch adalah teknik manufaktur di mana produk diproduksi dalam jumlah yang telah ditentukan atau batch sebelum melanjutkan ke tahap produksi berikutnya.
- Strategi ini bermanfaat ketika ada persyaratan untuk kustomisasi produk atau ketika permintaan untuk suatu produk rendah.
- Strategi ini memberikan kontrol kualitas yang lebih mudah, fleksibilitas yang lebih besar dalam merespons modifikasi dalam standar produk, dan kapasitas untuk memodifikasi proses produksi untuk batch tertentu.
- Namun, teknik ini dapat menyebabkan persediaan barang jadi menumpuk di antara batch, yang dapat menyebabkan kehabisan stok atau kelebihan stok.
Beberapa fitur produksi batch meliputi yang berikut ini:
- Kuantitas Produksi Terbatas: Salah satu fitur penting dari produksi batch adalah jumlah tertentu dari suatu produk diproduksi sebelum lini produksi beralih ke rangkaian item berikutnya. Jumlah produksi yang terbatas ini memungkinkan kontrol kualitas yang lebih baik dan memfasilitasi penyesuaian untuk memenuhi permintaan pasar yang berubah.
- Fleksibilitas: Metode ini memungkinkan fleksibilitas. Produsen dapat dengan mudah beralih di antara produk atau varian produk yang berbeda dalam fasilitas produksi yang sama. Kemampuan beradaptasi ini menguntungkan dalam industri di mana ada kebutuhan untuk penyesuaian atau perubahan yang sering terjadi dalam spesifikasi produk.
- Batch yang Berbeda: Setiap proses produksi dalam manufaktur batch dianggap sebagai batch yang berbeda, dengan jumlah dan rangkaian produk yang ditentukan sendiri. Hal ini memudahkan pelacakan, jaminan kualitas, dan pengelolaan inventaris.
- Perencanaan Produksi: Perencanaan produksi yang efisien diperlukan untuk produksi ini. Produsen harus mengoptimalkan penjadwalan untuk meminimalkan waktu henti di antara batch. Mereka juga harus merencanakan waktu penyiapan yang diperlukan untuk mengganti proses produksi untuk batch yang berbeda.
Baca Juga: Flowma Batching System
Keuntungan Memakai Sistem Batch Production
Terdapat berbagai keuntungan daribatch productionyang akan Anda rasakan yang memungkinkan bisnis agar bisa menghasilkan produk dalam jumlah besar dengan cepat, berikut keuntungannya:
Mengurangi Pengeluaran
Dengan memproduksi sejumlah besar barang secara bersamaan, produsen dapat menghemat uang dengan menggunakan lebih sedikit bahan dan kurangnya tenaga kerja.
Produksi batch juga cenderung lebih efisien daripada metode produksi konvensional, sehingga menghemat lebih banyak uang.
Memperbaiki Kontrol Kualitas
Produksi batch memungkinkan produsen untuk lebih mengontrol kualitas produk mereka. Ini karena produsen dapat memastikan bahwa setiap produk dibuat dengan bahan dan proses yang sama, yang menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang lebih baik.
Meningkatkan Produktivitas
Metode produksi ini juga lebih efisien daripada metode produksi konvensional. Memproduksi sejumlah besar produk sekaligus dapat mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk memproduksi setiap produk. Untuk menghemat waktu dan sumber daya.
Lebih Fleksibel
Produksi per batch memungkinkan Anda menyesuaikan diri dengan perubahan permintaan. Memproduksi banyak produk sekaligus memungkinkan produsen untuk dengan mudah menyesuaikan proses produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Menurunkan Volume Limbah
Produksi batch menghemat bahan dan energi dengan mengurangi limbah. Dengan menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik dan masa pakai yang lebih panjang, metode ini juga dapat mengurangi jumlah barang yang dibuang.
Meningkatkan Kontrol Inventaris
Produksi jumlah besar atau serangkaian produk sekaligus membantu bisnis mengelola inventaris dengan lebih baik. Ini memberikan keuntungan khusus bagi perusahaan yang membuat banyak produk atau memiliki banyak permintaan untuk produk tertentu.
Baca Juga: Batching System : Mempermudah Filling dan Mixing Pada Industri
Kesimpulan
Produksi batch adalah metode produksi yang fleksibel dan efisien yang dimaksudkan untuk menghasilkan produk dalam jumlah tertentu (batch) sebelum melanjutkan ke tahap produksi berikutnya. Metode ini menawarkan banyak keuntungan, seperti pengurangan biaya, peningkatan produktivitas, kontrol kualitas yang lebih baik, fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan permintaan pasar, dan pengelolaan inventaris yang lebih efisien.
Produksi batch tetap menjadi solusi yang sangat fleksibel untuk berbagai industri, meskipun ada beberapa hambatan, seperti kemungkinan penumpukan persediaan dan waktu penyiapan antar batch. Sangat cocok untuk manufaktur modern, khususnya di industri yang membutuhkan produksi yang fleksibel dan dinamis, karena dapat mengurangi limbah, meningkatkan efisiensi waktu, dan memudahkan penyesuaian.
Dalam sistem pembuatan batch, instrumen seperti pengukur aliran magnetik, pengukur aliran massa coriolis, dan pengatur aliran batch membantu meningkatkan akurasi dan efisiensi proses. Ini memastikan bahwa produk akhir memenuhi standar kualitas yang tinggi.
Sumber: rederp.co.id | inaparts.com | one-erp.id