konektor adalah alat yang menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya. Pengertian lainnya, konektor adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan elektronik ke kabel fiber optik. Perangkat elektronik yang dihubungkan ke kabel fiber optik dapat terhubung dengan network adaptor atau NIC. Pada umumnya konektor adalah perangkat yang terdiri dari dua bagian yaitu konektor plug dan konektor socket.
Definisi Connector
Konektor adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih komponen, sistem, atau komponen. Konektor biasanya berupa komponen fisik yang terhubung secara listrik, mekanis, atau optik, dan memungkinkan transmisi sinyal, data, atau daya antara berbagai perangkat. Dalam teknik elektronika, yang dimaksud dengan “konektor” adalah suatu komponen elektro-mekanik yang dapat digunakan untuk menghubungkan satu rangkaian elektronika ke rangkaian elektronika lainnya atau untuk menghubungkan satu perangkat ke perangkat lainnya. Secara umum, konektor terdiri dari Plug (pria) dan Socket (wanita).
Saat ini, ada banyak jenis konektor dengan nama dan kebutuhan yang berbeda. Tergantung pada kebutuhan rangkaian PCB yang bersangkutan, ada konektor yang dirancang khusus untuk dipasangkan di PCB. Konektor ini disebut “konektor PCB” dan dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan jumlah kaki (pin) tergantung pada rangkaian PCB yang bersangkutan.
Baca Juga: Definisi, Aplikasi, dan Keunggulan Rectangular Connector
Jenis – Jenis Connector
Di antara konektor standar yang sering kita temui baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri adalah konektor USB, BNC, koaksial, power supply DC, banana, D, dan RJ45.
Penjelasan singkat dan gambar beberapa jenis konektor standar yang paling umum dapat ditemukan di sini.
Banana Connector (Konektor Banana) dan Socket
Dikarenakan diameter pin Banana Connector berukuran 4 milimeter, pin ini sering disebut sebagai “Konektor Pisang 4 milimeter”. Satu atau dua pin menonjol keluar dari spring, membuat bentuknya menyerupai pisang. Salah satu kelebihan Konektor Banana adalah dapat melewatkan arus listrik hingga 10A. Oleh karena itu, konektor ini banyak digunakan sebagai konektor yang menghubungkan Speaker ke Amplifier serta dalam peralatan uji seperti osiloskop dan multimeter. Richard Hirschmann menemukan konektor banana pada tahun 1924.
Baca Juga: ITT Cannon and Veam Connector
USB Connector (Konektor USB) dan Socket
“USB” adalah singkatan dari Universal Serial Bus, dan saat ini merupakan konektor yang paling populer untuk komunikasi, supply daya (power supply), dan menghubungkan komputer ke perangkat elektronik seperti handphone, harddisk, kamera digital, dan lainnya. Dengan berkembangnya perangkat portabel, konektor USB kini memiliki berbagai ukuran, termasuk Mini, Micro, dan Tipe Standar. Konektor USB ini dikembangkan oleh 7 Perusahaan besar, diantaranya adalah Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC dan Nortel pada tahun 1994.
Baca Juga: Manfaat Memiliki System Oil Water Separator Pada Industri Anda
Coaxial Connector (Konektor Koaksial) dan Socket
Konektor koaksial, juga dikenal sebagai konektor koaksial, digunakan untuk menghubungkan kabel koaksial yang membawa frekuensi tinggi, seperti kabel antena TV. Konektor koaksial memiliki kelebihan bahwa mereka mengurangi suara pada frekuensi tinggi.
BNC Connector (Konektor BNC) dan Socket
Konektor BNC biasanya digunakan pada peralatan pengujian frekuensi seperti osiloskop, analis suara, dan generator signal. Konektor BNC dirancang khusus untuk kabel koaksial (coaxial) yang membawa signal frekuensi tinggi di mana kejernihan signal bebas dari distorsi dan suara sangat penting. Paul Neill, Carl Concelman, dan Octavio M. Salati merancang konektor BNC yang dipatenkan pada tahun 1951. Bayonet Neill–Concelman adalah kepanjangan BNC.
PCB Connector (Konektor PCB)
Ada konektor yang dipasang dalam PCB yang dapat menghubungkan satu rangkaian PCB ke rangkaian PCB lainnya selain konektor biasa yang disebutkan di atas. Bentuk konektor PCB berbeda-beda tergantung pada desain PCB dan kebutuhan. Konektor PCB tersebut biasanya tertanam di dalam peralatan elektronika, sehingga konsumen tidak biasanya dapat melihatnya. Beberapa jenis konektor yang biasa dipasang di PCB digambarkan di sini.
Faktor Yang Menjadikan Connector Penting Bagi Industri
Konektor industri adalah komponen penting dalam berbagai perangkat industri karena memungkinkan transmisi sinyal yang aman. Konektor ini melakukan banyak tugas dan mendukung berbagai aplikasi. Konektor sangat penting untuk merutekan sinyal dan daya antar perangkat di hampir semua industri, termasuk mesin industri, penerbangan, peralatan medis, robotika, komunikasi, pengujian & pengukuran, dan masih banyak lagi.
Meskipun terlihat sederhana, konektor biasanya beroperasi dalam jaringan listrik yang kompleks. Namun, Anda harus memperhatikan bahwa tidak semua konektor industri dirancang untuk tahan terhadap kondisi lingkungan yang parah, tahan terhadap suhu tinggi, atau cukup kuat untuk menahan guncangan tinggi dan getaran konstan. Informasi konektor di bawah ini akan membantu Anda lebih memahami persyaratan konektor dan diharapkan dapat memudahkan Anda menemukan jenis yang tepat untuk peralatan industri spesifik Anda.
Baca Juga: Masalah Umum Pada Flow Meter dan Cara Mengatasinya
Selain berbagai tingkat interkoneksi yang ditemukan dalam sistem industri, ada juga empat jenis atau kelompok konektor industri, berdasarkan ujung terminasinya:
Board-to-Board Connectors
Konektor board-to-board digunakan untuk menghubungkan PCB tanpa menggunakan kabel. Karena kemampuannya untuk mengurangi kekacauan kabel, konektor board-to-board sesuai untuk sistem dengan ruang terbatas. Saat menghubungkan papan sirkuit tercetak, konektor ini bisa dalam tata letak paralel atau tegak lurus.
“Konektor mezzanine” adalah frasa yang sering digunakan oleh para insinyur untuk merujuk pada konfigurasi papan sirkuit tercetak yang tegak lurus satu sama lain, dan ini adalah konektor yang menghubungkan dua PCB dalam konfigurasi susun yang biasanya digunakan untuk motherboard-daughterboard.
Cable-to-Cable Connectors
Sambungan kabel-ke-kabel (atau kabel-ke-kabel) digunakan untuk menghubungkan dua konektor yang diakhiri dengan kabel dan diterapkan secara luas dalam konektor listrik, elektronik, dan komputer. Untuk jenis konektor ini, jumlah sirkuit (atau posisi), ukuran kabel, dan jenis kelamin pasangan adalah beberapa persyaratan umum. Dalam konektor kabel-ke-kabel, Anda mungkin menemukan hingga 50 sirkuit.
Pengukur kawat Amerika, atau AWG, adalah standar ukuran konduktor kawat non-besi yang biasanya digunakan untuk mengukur ukuran kawat. “Gauge” itu sendiri mengacu pada diameter kawat, dan seiring dengan bertambahnya nomor pengukur, diameter kawat dan kisaran suhu menurun. Dalam kasus penggunaan di mana arus yang sangat tinggi diperlukan, kawat yang lebih tebal lebih disukai karena menghantarkan lebih banyak arus karena hambatan listriknya lebih sedikit.
Wire-to-Board Connectors
Teknik Crimp sering digunakan pada konektor wire-to-board untuk memasang kabel ke papan sirkuit tercetak (PCB). Setelah konektor dikerutkan ke kabel, kontak atau terminal dapat dimasukkan ke dalam rumah yang cocok untuk menyelesaikan interkoneksi. Kontak perpindahan isolasi (IDC) dan konektor teknologi pemasangan permukaan (SMT) adalah dua konektor kawat-ke-papan tambahan.
Panel Feedthrough connector
Dalam banyak aplikasi industri, kabel besar harus melewati panel dan dinding. Melubangi lubang saja tidak akan membuat segel lingkungan dan mesin cenderung bergetar sehingga kabel-kabel tersebut akan lecet, terpotong pada jaket kabel, dan kemungkinan kerusakan pada kabel internal.
Anda juga akan mengalami kesulitan untuk melepaskan kawat atau kabel jika hal itu perlu terjadi. Di jalur produksi atau lingkungan manufaktur, koneksi yang dapat dicolokkan sangat ideal untuk perakitan, pembongkaran, dan pengujian. Konektor feedthrough panel industri yang disegel akan mampu menahan perubahan suhu yang ekstrem, kelembapan, paparan bahan kimia, minyak, dan paparan sinar UV.
Kesimpulan
Komponen elektromekanik yang disebut konektor berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih perangkat dan dapat menyalurkan sinyal listrik, data, atau daya. Sangat penting untuk menjamin bahwa perangkat dapat berkoneksi satu sama lain dengan aman, lancar, dan efisien. Konektor memiliki berbagai bentuk dan jenis, seperti RJ45, USB, HDMI, dan industri. Setiap konektor memiliki tujuan dan fungsi tertentu. Dengan memahami definisi, jenis, dan cara connector bekerja, kita dapat memilih dan menggunakannya sesuai kebutuhan dan menghindari kesalahan teknis yang dapat mengganggu kinerja sistem secara keseluruhan. Ketika datang ke penggunaan perangkat sehari-hari, pengetahuan ini sangat bermanfaat.
Baca Juga: Definisi dan Jenis Circular Connector
Sumber: dynamicrep.com | teknikelektronika.com | stellamariscollege.org
