Definisi valve dan fungsi hydraulic Valve
Salah satu komponen terpenting pada sistem hydraulic adalah valve. Hydraulic valve mempunyai bentuk dan jenis yang cukup banyak sehingga membuat kita pusing karena cara kerjanya yang berbeda dan juga merek yang bermacam-macam.
Namun pada dasarnya hydraulic valve mempunyai cara kerja yang utama yaitu berfungsi untuk membuka, menutup, mengatur serta mengontrol aliran oli hydraulic pada rangkaian sistem hydraulic. Dan untuk valve ini selalu ada pada semua peralatan control baik pada industri permesinan, alat berat, automotive, transportasi, pertambangan, oil and gas hingga industri pengecoran.
Hydraulic valve ini berbeda dengan valve untuk air atau udara karena pada sistem hydraulic selan fungsi diatas tapi harus mampu menahan beban kerja pata pressure yang cukup tinggi hingga 500 bars atau lebih. Sehingga desain dari konstruksi dan material yang di gunakan pada hydraulic valve harus mampu bekerja berat juga harus mampu membuat kerja sistem lancar dan akurat, dan tidakboleh terpengaruh oleh beban kerja maksimal besar.
Fungsi Hydraulic Valve
Karena fungsi kerja valve hanya menutup dan membuka baik penuh atau sebagain bukan berarti kerja hydraulic valve bisa disamakan dengan valve pneumatik atau valve air. Pada Aplikasinya Valve hydraulic cara kerjanya untuk menutup atau membuka valve digunakan spool yang kecil yang gerakan membuka atau menutup dengan menggunakan manual ( tual), spool electric baik Ac maupun Dc maupun digerakan oleh tenaga oili bertekanan dari system hydraulic dan lainnya.
Pada umumnya hydraulic valve mempunyai lubang untuk masuknaya cairan olei, lubang untuk keluarnya cairan oli dan mungkin ditambah lubang untuk buangan oli saat tekanan oli berlebihan dari yang di butuhkan sistem
Baca Juga : Prinsip Kerja, Klasifikasi, dan Jenis Directional Control Valves
Jenis hydraulic Valve
Begitu banyakanya jenis, model serta desain dari hydraulic valve, dan berikut ini pengelompokan jenis valve hydraulic berdasarkan fungsi, cara kerja, cara instalasi serta cara mengoprasikanya :
Directional valve
Directional Control valve adalah salah satu bagian paling mendasar dari sistem hidrolik dan pneumatik. DCV memungkinkan aliran fluida (minyak hidrolik, air atau udara) ke jalur yang berbeda dari satu atau lebih sumber. DCV biasanya terdiri dari kumparan di dalam silinder yang digerakkan secara mekanis atau elektrik. Posisi spool membatasi atau mengizinkan aliran, sehingga mengontrol aliran fluida.
Gulungan (tipe geser) terdiri dari tanah dan alur. Tanah menghalangi aliran minyak melalui badan katup. Alur memungkinkan minyak atau gas mengalir di sekitar spool dan melalui badan katup. Ada dua posisi fundamental dari directional control valve yaitu posisi normal dimana valve kembali pada saat melepas actuating force dan lainnya adalah working position yaitu posisi valve ketika actuating force diterapkan. Ada lagi kelas katup dengan 3 posisi atau lebih yang dapat dipusatkan pegas dengan 2 posisi kerja dan posisi normal.
Pressure Control valve
Pressure Control valve ditemukan di hampir setiap sistem hidraulik, dan membantu dalam berbagai fungsi, mulai dari menjaga Pressure sistem dengan aman di bawah batas atas yang diinginkan hingga mempertahankan Pressure yang disetel di bagian sirkuit. Jenisnya meliputi relief, reduce, sequence, counterbalance, dan unloading.
Flow Control Valve
Fungsi yang sangat umum dari flow control valve adalah untuk mengontrol kecepatan gerakan silinder dan motor hydraulic. Kecepatan cylinder atau motor hydraulic tergantung pada flow rate dan volume Oli yang mengalir dan ini bisa diatur dan di control oleh flow control valve.
Modular Valve
Modular valve selalu ditemukan di sistem hydraulic dimana beryupa plat atau block jalurr aliran oli hydraulic yang bertekanan. Modular valve Lebih mudahnya Modular Valve adalah Valve yang telah dipasang ke pelat dasar berukuran set dan tertutup dengan aman, menciptakan blok ‘modular’.
Seperti semua valve hydrau;lic, oli bertekanan harus dipastikan didlam di dalam sirkuit mengalir dengan cara yang benar. Ini bertujuan untuk mengontrol arah, kecepatan, flow rate dan kekuatan aliran fluida hidraulik di sekitar sirkuit sistem hydraulic. Modular valve juga berfungsi untuk untuk mencegah kelebihan beban, saluran danaliran bertekanan rendah, dan retensi fluida. Juga membantu mencegah aliran balik yang dapat merusak sistem serta komponen seal dari sistem hydraulic.
Baca Juga : Cara Memilih Actuactor Valve
Fungsi Modular Valve
Modular valve mempunyai fungsi sebagai berikut
- Pressure Control
- Modular valve pengatur pressure adalah jenis valve modular yang paling umum. Unit analog ini membatasi PSI dalam area tertentu mesin yang mengurangi aliran masuk fluida per detik. Mereka digunakan untuk menghentikan over pressure pada pipa dan silinder selama gerakan penggerak, lonjakan dan puncak gerakan, dan lonjakan tak terduga. Beberapa valve termasuk baut yang dapat disesuaikan untuk mengonfigurasivalve ke berbagai tingkat ketahanan cairan.
- Â Flow Control
- Mirip dengan Pressure control, flow Control valve memungkinkan penggunaan motor hidraulik omnidirectional yang aman – bagus untuk mengembalikanaliran ole ke reservoir. Valve membatasi aliran ke arah jalur tekanan sambil memblokir aliran balik (hingga PSI kritis).
- Pemeriksa Tekanan
- Pressure valve modular akan terbuka secara otomatis jika laju aliran atau set PSI terpenuhi. Mereka sering digunakan untuk membuat saluran pelepasan yang aman, ‘pengunci udara’, dan loop pembatas tekanan untuk mencegah tekanan berlebih dan tekanan balik.
- Reversible Shuttle
- Reversible Shuttle mencakup mekanisme kontrol elektronik digital yang memungkinkannya mengintegrasikan (hingga) ketiga fitur ke dalam sistem sesuai perintah. Sistem industri menggunakannya untuk konfigurasi ulang yang cepat (karenanya ‘shuttle’).
- Electro servo hydraulic valve
- Sebuah servo valve menerima cairan hidrolik bertekanan dari pompa hidrolik. Ini kemudian mentransfer cairan ke silinder hidrolik dengan cara yang dikontrol secara ketat. Biasanya, valve akan menggerakkan spul secara proporsional dengan sinyal listrik yang diterimanya, yang secara tidak langsung mengendalikan laju aliran.
Proportional valve
Proportional Valve berfungsi untuk mengatur dan memberikan  memberikan perubahan pressure atau aliran output dalam rasio yang sama dengan perubahan input, misalnya jika input berlipat ganda maka output juga akan berlipat ganda. Proportional Valve dapat saling berhubungan dengan output dari satu yang digunakan sebagai input ke yang lain.
Proportional valemve mempunyai 3 jenis yaitu
- Proportional directional control valves.
- Proportional pressure control valves.
- Proportional flow control valves.
Proportional Valve dapat membantu mengurangi cycle time , dengan cepat mencapai tekanan yang stabil. Valve ini memiliki respons yang cepat dan tepat, yang akan meningkatkan efisiensi. Valve ini juga memberikan kontrol berulang dan output tekanan, serta memberikan respons yang diharapkan setiap kali.
Baca Juga : Apa itu Solenoid Valves 3 Arah?
Rotary Valve
Rotary Valve (juga disebut Rotary Motion Valve) adalah jenis valve di mana rotasi saluran atau saluran dalam sumbat melintang mengatur aliran oli hydralik melalui pipa yang terpasang.
Relief valve
Relief Valves dirancang untuk mengontrol Pressure dalam sistem hydraulic, dimana Besar kecilnya bukaan valve sebanding dengan besar kecilnya tekanan ole yang mengalir melewati valve ini. Jadi besar kecilnya pressure dari sistem sepenuhnya bisa dikontrol oleh Pressure Relief Valve.
Ada 3 jenisdasr Relief valve yaitu
- conventional spring loaded,
- balanced spring loaded, and
- pilot operated.
Solenoid Valve
Solenoid Valve adalah Valve penting dan merupakan komponen kontrol yang paling sering digunakan dalam sistem hydraulic . Solenoid valve biasanya digunakan untuk menutup, membuka, membagi dan mencampur serta mendistribusikan liran hydraulic menuju cylinder, hydraulic motor atau tanki reservoir atau lainnya.
Pressure reduction valve.
Pressure Reduction Valve adalah jenis valve yang bisa di seting guna menurunkan tekanan hydraulic dan penurunan tekanan dipertahankan di area tertentu dari sistem hidraulik. Ini dipicu jika tekanan meningkat di area valve. Reduction valve mempunyai tugas utama untuk memblokir aliran ke area yang dikendalikan sampai tekanan berada di bawah nilai yang ditetapkan.
Speed control valve
Speed Control Vlave mempunyai fungsi untuk mengendalikan serta mengatur kecepatan aliran hidrolik ( Pengontrol kecepatan aliran). Valve ini mempunyai tugas untuk mengurangi laju aliran oli hydraulic yang menuju ke aktuator atau cylinder hydraulic atau pneumatic. Pengontrol kecepatan menurunkan kecepatan operasional aktuator pneumatik dalam satu arah – berlawanan dengan katup jarum yang mengontrol aliran udara dalam dua arah (masuk dan keluar dari aktuator).
Baca Juga : Klasifikasi Solenoid Valves