Penerapan dan penggunaan internet of things (IoT) telah mengubah industri dalam cara mereka mengoperasikan, berkomunikasi, dan memanfaatkan data. IoT dideskripsikan sebagai jaringan objek fisik yang tertanam dengan sensor, perangkat lunak, dan teknologi lain untuk tujuan menghubungkan dan bertukar data dengan perangkat dan sistem lain melalui internet. Dengan menanamkan sistem, perangkat, dan sensor yang terhubung tersebut ke dalam proses bisnis, organisasi dapat meningkatkan operasi yang ada, serta menghasilkan model bisnis yang lebih efektif.
Perkembangan Internet of Things (IoT) telah mengalami perkembangan pesat dalam otomasi industri, yang dikenal sebagai Industrial Internet of Things (IIoT). IIoT menghubungkan mesin, sensor, dan perangkat lain di lingkungan industri, memungkinkan pengumpulan data secara real-time dan komunikasi antara perangkat untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pemeliharaan prediktif. Berikut adalah beberapa perkembangan utama IoT dalam otomasi industri.
Baca Juga: Pengaruh IoT terhadap Industri Manufaktur
Apa itu Internet of Things (IoT)?
Ketika perangkat fisik yang dilengkapi dengan sensor, software, dan teknologi lainnya dapat terhubung ke internet, mereka dapat mengumpulkan, berbagi, dan berbagi data. Konsep ini dikenal sebagai Internet of Things (IoT).
Mesin industri canggih hingga perangkat rumah tangga termasuk dalam kategori perangkat ini. Interaksi tanpa batas antara manusia, mesin, dan data dimungkinkan oleh Internet of Things, yang menghasilkan ekosistem yang cerdas dan terotomasi.
Internet of Things (IoT) didukung oleh beberapa komponen utama untuk menjalankan fungsinya secara optimal sesuai dengan program utamanya, di antaranya:
- Perangkat cerdas yang diwakili dengan objek fisik. Komponen ini memiliki sensor dan konektivitas.
- Teknologi ini membutuhkan jaringan yang memungkinkan perangkat berbagi data satu sama lain, seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau 5G.
- Teknologi ini membutuhkan sistem yang dapat mengelola data dari perangkat Internet of Things (IoT), seperti pemrosesan dan analitik.
- IoT membutuhkan teknologi yang dapat melindungi data dan konektivitas dari serangan siber, seperti halnya masalah yang dihadapi oleh kemajuan teknologi di era modern.
Selain itu, teknologi ini memiliki kemampuan untuk mempermudah otomatisasi, meningkatkan efisiensi, dan memberikan wawasan yang mendalam berdasarkan data yang dikumpulkan secara real-time.
IoT terus berkembang di banyak bidang, mulai dari kesehatan, transportasi, pertanian, hingga manufaktur, berkat komponen utamanya yang mudah diakses dan biaya pengembangan yang masih terjangkau.
Baca Juga: Dampak IoT Di Industri Manufaktur
Pentingnya IoT Untuk Proses Industri
Internet of Things (IoT) adalah konsep yang mengacu pada jaringan perangkat fisik, mesin, sensor, dan objek lainnya yang saling terhubung dan terintegrasi dengan internet. Setiap perangkat ini dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti sensor dan aktuator, yang memungkinkan mereka untuk mengumpulkan, berbagi, dan menganalisis data secara otomatis tanpa memerlukan intervensi manusia secara langsung.
Tujuan utama dari IoT adalah untuk menciptakan sistem yang cerdas dan terotomatisasi, yang dapat meningkatkan efisiensi, mempercepat proses pengambilan keputusan, serta mengoptimalkan berbagai operasi di berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur dan logistik hingga energi dan kesehatan. Pentingya IoT untuk industri di Indonesia, IoT memungkinkan perangkat dan sistem saling terhubung dan berkomunikasi secara real-time, sehingga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses produksi dan kondisi operasional.
Baca Juga: IoT (Internet of Things) dan Manfaat dari Penerapanya
Manfaat IoT Untuk Proses Otomasi Industri
Dengan menghubungkan perangkat dan sensor melalui jaringan internet, Internet of Things (IoT) telah mengubah sektor industri secara signifikan. Pengumpulan data real-time dimungkinkan oleh teknologi ini, yang meningkatkan efisiensi operasional, pemeliharaan prediktif, dan pengendalian kualitas yang lebih baik.
Berikut ini akan dijelaskan berbagai manfaat Internet of Things bagi industri dan bagaimana hal itu berdampak pada kinerja dan daya saing perusahaan. Internet of Things juga membantu meningkatkan keamanan dan produktivitas, menjadikannya komponen penting dari Revolusi Industri 4.0.
Baca Juga: Tantangan Penerapan IoT di Indonesia
Automasi Proses
Internet of Things memungkinkan proses industri sepenuhnya diotomatisasi. Mesin dapat bekerja secara mandiri dengan input dari sensor tanpa bantuan manusia. Ini termasuk:
- Otomatisasi Pemeliharaan: Sistem dapat mengidentifikasi masalah atau kebutuhan pemeliharaan mesin sebelum kerusakan terjadi.
- Pemantauan Produksi Real-Time: Mengumpulkan data secara langsung tentang proses produksi dan membantu meningkatkan efisiensi jalur produksi.
Sensor serta Aktuator
Sensor digunakan untuk mengumpulkan parameter lingkungan seperti getaran, suhu, tekanan, kelembaban, dan lainnya. Aktuator adalah perangkat yang memiliki kemampuan untuk mengontrol berbagai peralatan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh sistem otomasi. Misalnya, mereka dapat membuka dan menutup katup, menggerakkan motor, atau menghidupkan dan mematikan peralatan.
Pengendalian dan Otomatisasi Jarak Jauh
Untuk mesin dan perangkat di pabrik, Internet of Things memungkinkan sistem pengendalian otomatis dan pengendalian jarak jauh. Dengan sensor yang terhubung, operator dapat melihat dan mengontrol proses produksi dari jarak jauh, bahkan melalui perangkat mobile. Ini meningkatkan fleksibilitas dan memungkinkan respons cepat terhadap perubahan kondisi produksi.
Efektivitas Energi
Perusahaan dapat memantau konsumsi energi mereka secara real-time dan mengoptimalkan penggunaan dengan sensor IoT, yang membantu mereka menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.
Meningkatkan Keamanan
Semua perangkat IoT yang diperlukan untuk operasi kerja yang berfungsi penuh juga membantu meningkatkan keselamatan di tempat kerja. Ketika semua sensor IoT bekerja sama untuk memantau keselamatan karyawan dan tempat kerja secara keseluruhan, ini bisa menjadi “keamanan pintar”.
Pekerja di lantai, jalur, dan distribusi dilindungi oleh sistem keselamatan terintegrasi. Jika terjadi kecelakaan, semua orang di area tersebut dapat disiagakan, operasi dapat dihentikan, dan pimpinan perusahaan dapat campur tangan untuk memastikan kecelakaan dan insiden tersebut diselesaikan. Selain itu, peristiwa ini dapat menghasilkan data berharga yang dapat membantu mencegah peristiwa tersebut terulang di masa mendatang.
Mencegah Kesalahan
Perangkat IoT memungkinkan perusahaan untuk melacak dan memantau peristiwa di seluruh rantai pasokan, sehingga mengurangi dan bahkan sering mencegah kesalahan dalam manajemen inventaris dan aliran produksi.
Pengguna perangkat IoT akan diberitahu tentang perubahan dan pembaruan penting dalam rencana. Hal ini memberi manajer perkiraan ukuran dan material yang realistis dan memungkinkan visibilitas inventaris di banyak saluran.
Dengan menggunakan Internet of Things, proses di lini produksi dapat dipantau secara real-time. Ini dapat menunjukkan penyesuaian operasi untuk manajemen biaya operasional yang lebih baik dan bahkan menunjukkan kelambanan produksi. Dengan menghilangkan pekerjaan yang tidak diperlukan atau pemborosan, solusi ini mencegah perlambatan dan mengurangi biaya.
Baca Juga: Perkembangan Teknologi IoT dalam Dunia Industri
Kesimpulan
Dengan memungkinkan perangkat berkoneksi satu sama lain dan berkomunikasi secara real-time, Internet of Things (IoT) telah mengubah banyak industri. IoT tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga membantu otomatisasi, pengendalian jarak jauh, pemeliharaan prediktif, dan peningkatan produktivitas, keamanan, dan pengurangan biaya. IoT memainkan peran penting dalam Revolusi Industri 4.0 dan menjadi solusi yang semakin dibutuhkan di banyak industri, seperti transportasi, kesehatan, manufaktur, dan energi.
Source: poltekharber.ac.id | www.lintasarta.net |blog.gamatechno.com
