Mengenal Flow Meter Spiral Single Rotor Cara Kerja dan Fungsinya

Mengenal Flow Meter Spiral Single Rotor Cara Kerja dan Fungsinya

Table of Contents

Deskripsi Mengenal Flow Meter Spiral Single Rotor Cara Kerja dan Fungsinya

Flow meter positif-displacement (PD) jenis ini semakin populer karena akurasinya dalam mengukur fluida bersih dengan viskositas rendah hingga sedang. Salah satunya adalah Flow Meter Spiral Single Rotor, yang menawarkan desain inovatif dan akurasi tinggi untuk berbagai aplikasi industri.

Baca Juga: Bagaimana cara memilih Sensor Level Ultrasonik yang sesuai?

Apa Itu Flow Meter Spiral Single Rotor?

Apa Itu Flow Meter Spiral Single Rotor?
Apa Itu Flow Meter Spiral Single Rotor?

Flow Meter Spiral Single Rotor adalah jenis PD flow meter yang menggunakan satu rotor berbentuk spiral untuk mengukur laju aliran fluida. Rotor spiral berputar saat fluida mengalir, dan setiap putaran sang rotor menunjukkan volume fluida tertentu—sehingga total volume yang lewat dapat dihitung secara presisi. Model populer seperti FSR‑51 (1 inch) adalah contoh nyata dari jenis ini yang dirancang khusus untuk cairan dengan viskositas rendah hingga sedang.

Baca Juga: Batch Production : Pengertian, Fitur, dan Keuntungannya

Cara Kerja Spiral Single Rotor

  1. Fluida memasuki ruang metering yang berisi rotor spiral.

  2. Tekanan fluida memutar rotor akibat desain spiral dinamis.

  3. Setiap rotasi membawa volume fluida tetap dari inlet ke outlet.

  4. Sensor magnetik atau optik mendeteksi putaran rotor.

  5. Sinyal diterjemahkan menjadi flow rate dan total volume.

Desain spiral ini memungkinkan operasi yang lebih halus, minim pulsasi, dan akurasi tinggi.

Baca Juga: SandPiper G1FB1STTONX00 Wet End Kit

Kelebihan Flow Meter Spiral Single Rotor

KeunggulanPenjelasan
Akurasi TinggiTepat untuk cairan bersih dan viskositas sedang, akurasi sampai 0,1%-0,5%.
Minim PulsasiRotor spiral menghasilkan aliran stabil tanpa guncangan volume.
Desain Ringkas & KokohSedikit bagian bergerak, pemasangan mudah, serta tahan lama.
Output FleksibelDukungan sinyal pulse, 4‑20 mA, RS485/HART sesuai kebutuhan aplikasi.

Kekurangan Flow Meter Spiral Single Rotor

  • Hanya cocok untuk fluida bersih: tidak direkomendasikan untuk cairan berpartikel atau abrasif.

  • Perawatan Berkala Dibutuhkan: rotor dan seal perlu diperiksa untuk mencegah keausan.

  • Biaya Lebih Tinggi dari Meter Mekanik Sederhana: karena output elektronik dan akurasi lebih tinggi.

Baca Juga: Oil Signal Maeda Koki MKT30-2TL

Perbandingan dengan Jenis PD Lainnya

Flow meter spiral single rotor adalah varian dari positive displacement flow meter seperti oval gear dan helical gear:

  • Oval Gear: Menggunakan dua roda oval, ideal untuk cairan sangat viskos. Spiral sedikit lebih halus dan cocok fluida ringan hingga sedang.

  • Helical Gear: Dua rotor berbentuk heliks, mampu menangani fluida sangat kental dengan keakuratan tinggi. Spiral cocok untuk range viskositas lebih rendah dengan efisiensi lebih baik.

Aplikasi di Dunia Industri

Flow meter spiral single rotor banyak digunakan di:

  • Industri minyak & gas (pengukuran bahan bakar bersih).

  • Industri kimia untuk cairan non-abrasif

  • Sistem pendinginan (coolant flow)

  • Pengelolaan air bersih & wastewater di lingkungan sederhana.

Baca Juga: 10 Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih flow meter

Kesimpulan

Flow Meter Spiral Single Rotor merupakan pilihan sempurna bagi aplikasi industri yang membutuhkan pengukuran volume cairan bersih dengan akurasi tinggi dan tanpa guncangan aliran. Desain spiral rotor memungkinkan operasi yang halus, output fleksibel, dan perawatan yang relatif rendah. Jika Anda mencari flow meter PD handal untuk sistem cairan low-medium viscosity dengan akurasi tinggi dan output elektronik jenis spiral rotor ini layak dipertimbangkan.

Sumber: koboldusa.com | sino-inst.com | www.bjssae.com | www.gaimc.com