Deskripsi Kapan Harus Menggunakan Mass Flow Controller di Industri?

Mass Flow Controller (MFC) bukan sekadar alat ukur biasa. Perangkat ini berperan penting ketika sebuah proses industri membutuhkan kontrol aliran gas atau cairan dengan presisi tinggi dan stabilitas jangka panjang. Artikel ini akan membahas berbagai situasi dan kondisi di mana MFC menjadi pilihan tepat, mulai dari proses kimia presisi, pengisian gas murni, hingga aplikasi otomatisasi canggih.
Di dunia industri, tidak semua aplikasi cukup hanya dengan flow meter biasa. Ketika aliran massa harus dikendalikan secara akurat—misalnya untuk mengatur rasio pencampuran bahan kimia, menjaga tekanan konstan, atau memastikan efisiensi bahan baku—MFC hadir sebagai solusi andal.
Artikel ini juga menjelaskan indikator umum kapan MFC diperlukan, seperti:
- Fluktuasi tekanan atau suhu dalam sistem,
- Proses yang membutuhkan kecepatan reaksi yang presisi,
- Sistem tertutup dengan kontrol terintegrasi (IoT/PLC),
- Aplikasi laboratorium dan penelitian dengan skala mikro.
Dengan penjelasan ringan dan aplikatif, artikel ini cocok bagi teknisi, manajer produksi, hingga pelaku industri yang ingin mengetahui kapan saat yang tepat untuk beralih ke teknologi MFC demi efisiensi dan akurasi proses.
Baca Juga: Sierra SmartTrak 50 Low-Cost Digital Mass Flow Controller
Saat Akurasi Aliran Sangat Diperlukan
Mass Flow Controller (MFC) diperlukan ketika aliran gas atau cairan harus dijaga sangat presisi, terutama dalam proses yang sensitif terhadap jumlah fluida. Misalnya dalam:
- Industri semikonduktor, di mana gas presisi tinggi dibutuhkan untuk deposisi wafer.
- Farmasi dan bioteknologi, saat fermentasi atau pengisian cairan steril harus konsisten.
- Laboratorium, untuk pengujian gas referensi atau reaksi kimia kecil.
Flow meter biasa hanya mengukur aliran, sementara MFC dapat mengatur aliran agar selalu sesuai setpoint yang diinginkan.
Baca Juga: Aalborg DPC Mass Flow Controller
Ketika Sistem Mengalami Fluktuasi Tekanan dan Suhu
Jika dalam proses industri terdapat perubahan tekanan atau suhu yang sering, maka flow meter biasa bisa memberikan data yang tidak stabil.
MFC dilengkapi dengan kompensasi suhu dan tekanan, serta kontrol otomatis (closed-loop), sehingga aliran tetap stabil meskipun kondisi sekitar berubah.
Contoh aplikasinya:
- Proses reaksi kimia yang memicu tekanan dinamis,
- Sistem HVAC dengan suplai gas bervariasi.
Baca Juga: Aalborg GFC Thermal Mass Flow Controller
Saat Proses Berlangsung Secara Otomatis dan Terintegrasi
MFC ideal digunakan dalam sistem yang sudah terintegrasi dengan otomasi seperti:
- PLC (Programmable Logic Controller),
- SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition),
- Sistem IoT (Internet of Things).
MFC bisa menerima sinyal input digital (setpoint) dan memberikan output data (feedback), memungkinkan proses berjalan tanpa campur tangan manual.
Baca Juga: Kofloc Model 5100 Mass Flow Controller
Saat Membutuhkan Kontrol Aliran Multisaluran
Beberapa sistem industri menggunakan banyak saluran gas atau cairan sekaligus. Dalam situasi seperti ini, penggunaan MFC mempermudah:
- Pengaturan rasio campuran antar gas, misalnya pada burner gas, coating, atau pengolahan limbah,
- Menghindari kesalahan pengukuran manual saat mengatur tiap saluran secara terpisah.
Baca Juga: Kofloc Model 3200 Mass Flow Controller
Ketika Ingin Meningkatkan Efisiensi Produksi dan Keamanan
Penggunaan MFC memungkinkan sistem:
- Berjalan lebih efisien, karena penggunaan fluida menjadi tepat guna,
- Lebih aman, karena kontrol aliran berada dalam sistem tertutup,
- Lebih hemat biaya, karena menghindari pemborosan bahan gas/cair.
Contoh Kasus Penggunaan MFC
Aplikasi | Alasan Penggunaan MFC |
---|---|
Proses pelapisan semikonduktor | Presisi dan kestabilan aliran gas sangat penting |
Fermentasi mikroorganisme | Konsistensi gas suplai sangat mempengaruhi hasil |
Pengujian alat laboratorium | Butuh kontrol aliran rendah yang sangat akurat |
Sistem pembakaran gas | Butuh rasio campuran gas yang terkontrol |
Kesimpulan
Mass Flow Controller (MFC) adalah solusi ideal untuk industri yang membutuhkan pengendalian aliran fluida secara presisi, stabil, dan otomatis. Alat ini sangat relevan digunakan dalam kondisi berikut:
- Saat akurasi pengukuran aliran sangat penting, terutama untuk gas atau cairan dalam jumlah kecil.
- Ketika sistem menghadapi fluktuasi tekanan dan suhu, MFC tetap menjaga kestabilan aliran.
- Dalam proses industri yang telah terotomatisasi, MFC memudahkan integrasi dengan PLC, SCADA, atau sistem IoT.
- Untuk pengaturan multisaluran atau rasio campuran fluida yang kompleks.
- Jika tujuannya adalah meningkatkan efisiensi, keamanan proses, dan mengurangi pemborosan bahan.
Dengan kelebihan tersebut, MFC banyak digunakan dalam industri semikonduktor, farmasi, bioteknologi, laboratorium, dan pengolahan gas.
Sumber: www.bronkhorst.com | www.alicat.com | www.dwyeromega.com | www.teledyne-hi.com