Batching System : Mempermudah Filling dan Mixing Pada Industri

Batching System

Table of Contents

Batching System merupakan salah satu sistem yang dapat membaca dan mengontrol suatu aliran berdasarkan total volume atau massa yang jika diatur pada jumlah tertentu maka akan berhenti secara otomatis.

Prinsip Kerja Batching System

Batching System merupakan salah satu sistem yang dapat membaca dan mengontrol suatu aliran berdasarkan total volume atau massa yang jika diatur pada jumlah tertentu maka akan berhenti secara otomatis. Jadi, Batching system merupakan salah satu dari proses tahap produksi disetiap manufaktur, baik untuk proses pengisian, ataupun pencampuran bahan baku.

Pada prinsip kerjanya, batching sistem di dasarkan pada 3 (tiga) komponen utama, yaitu :

  • Flow meter: untuk membaca berapa banyak fluida yang mengalir melalui instalasi pipa dan akan memberikan sinyal kepada batch control.
  • Batch Control: Menghentikan aliran dengan menutup valve atau mematikan pompa (jika aliran menggunakan pompa) ketika jumlah volume atau massa sudah sesuai dengan jumlah yang diatur.
  • Solenoid Valve: membuka dan menutup aliran sesuai perintah sinyal elektrik yang dikirimkan dari batch control.

Baca Juga: Rekomendasi dan Jenis Instalasi Electromagnetic Flow Meter

Fitur dan Kelebihan Batching System

Flowma batching system ini memiliki berbagai fitur dan kelebihan, yaitu :

  • Dapat menyimpan data pengoperasian, dan volume yang di akumulasi secara berkala.
  • Tampilan secara digital dan Numerical Keypad
  • Dilengkapi dengan Tombol : Start, Pause, dan Reset
  • Unit Pengukuran : Volume, dan Massa
  • Body Material (Batch Control) : Aluminum
  • Akurasi Batching Sistem: Instrument
    • Electromagnetic Flow Meter: ≤5%
    • Coriolis Mass Flow Meter: ≤2%

Bagi anda yang berada pada industri seperti makanan atau pun pada prosesnya membutuhkan pencampuran dan pengisian, memakai sistem batching merupakan solusi terbaik buat anda, karena batching system ini:

  • Dapat mengoptimalkan Proses Filling dan Mixing yang bersangkutan dengan fluida
  • Efisiensi Waktu, Tenaga, dan Biaya. Dan
  • Cocok digunakan pada industri skala kecil dan besar

Baca Juga: Flowma VFM68 Series Vortex Flow Meter

Spesifikasi Flowma Batching System

Kami akan menampilkan spesifikasi dari komponen utama pada batching system, yaitu batch controller, Flow Meter, dan Solenoid valve :

Batch Controller

Flowma WBC Batch Controller

Flowma Batch Controller
Flowma Batch Controller
  • Sudah dilengkapi komunikasi output: RS485
  • Output : 4-20 mA & Pulse
  • Memiliki 3 Relay output : Large valve, small valve hierarchical control, and pump control
  • Dilengkapi fungsi “start, stop, dan reset”
  • Sumber daya: 24VDC

Baca Juga: Perbedaan antara Compact PLC dan Modular PLC

Fluidwell N410

Fluidwell N410 Batch Controller
Fluidwell N410 Batch Controller
  • Memiliki Signal Input: Flowmeter Inputs, Status Inputs
  • Signal Outputs: Pulse Outputs, Alarm Outputs, dan Control Outputs
  • Power Supply: 24 DC & 110 – 230 AC
  • Hazardous Area: Safe Area & Hazardous Area
  • Communication Protocol: Modbus RTU
  • Communication Interface: RS232 or RS485 2-wire

Baca Juga: Definisi dan Jenis Relay

Flow Meter

Coriolis Mass Flow Meter

Rheonik Coriolis Mass Flow Meter
Rheonik Coriolis Mass Flow Meter
  • Memilki nilai akurasi: ≤15%
  • Dengan range dari: 0.002 kg/min up to 30000 kg/min
  • Mampu mengukur tekanan hingga: 1481 bar (21480 psi)
  • Mampu mengukur temperature dari: -196°C – 210°C
  • Memiliki 3 jenis material, yaitu: SS 316, Titanium, Tantalum.
  • Untuk sizenya tersedia dari ukuran: ¼” – 12″

Baca Selengkapnya: Definisi, Prinsip Kerja, Aplikasi Coriolis Mass Flow Meter

Electromagnetic Flow Meter

Flowma Electromagnetic Flow Meter
Flowma Electromagnetic Flow Meter
  • Memiliki nilai akurasi: ≤5%
  • Berbagai macam daya input seperti: 220VAC, 12 – 24VDC, Battery, dan Panel Surya
  • Tersedia berbagai jenis line, yaitu : Rubber, Polyurethane, PTFE, dan Ceramics
  • Tersedia jenis koneksi flange, yaitu: PN, ANSI, JIS
  • Tersedia jenis pilihan material body, seperti: Carbon Steel, Stainless Steel, dan Plastic
  • Tersedia jenis electrode sesuai dengan liquid yang diukur: SUS316L, Hastelloy, Titanium, Tantalum, Platinum
  • Memiliki Output: Analog 4-20 mA, Pulse, RS485, dan GPRS

Baca Selengkapnya: Apa itu Electromagnetic Flow Meter?

Cek Video Selengkapnya

Kesimpulan

dari artikel yang terlah kami paparkan diatas, yaitu “Batching System : Mempermudah Filling dan Mixing Pada Industri”. dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:

  • Batching System merupakan salah satu sistem yang dapat membaca dan mengontrol suatu aliran berdasarkan total volume atau massa yang jika diatur pada jumlah tertentu maka akan berhenti secara otomatis. Jadi, Batching system merupakan salah satu dari proses tahap produksi disetiap manufaktur, baik untuk proses pengisian, ataupun pencampuran bahan baku.
  • Pada prinsip kerjanya, batching sistem di dasarkan pada 3 (tiga) komponen utama, yaitu :
    • Flow meter: untuk membaca berapa banyak fluida yang mengalir melalui instalasi pipa dan akan memberikan sinyal kepada batch control.
    • Batch Control: Menghentikan aliran dengan menutup valve atau mematikan pompa (jika aliran menggunakan pompa) ketika jumlah volume atau massa sudah sesuai dengan jumlah yang diatur.
    • Solenoid Valve: membuka dan menutup aliran sesuai perintah sinyal elektrik yang dikirimkan dari batch control.