Perbandingan Nilai Akurasi 3 Flowmeter
Flow meter adalah alat penting dalam industri minyak dan gas untuk mengukur laju aliran cairan atau gas. Alat ini digunakan dalam berbagai tahap, mulai dari produksi, transportasi, hingga distribusi. Dalam produksi, flow meter memantau aliran minyak mentah dari sumur ke fasilitas pengolahan. Pada transportasi, flow meter memastikan volume produk yang dikirim sesuai dengan kontrak. Di kilang, alat ini mengontrol dan mengukur aliran bahan mentah serta produk olahan untuk menjaga efisiensi dan kualitas.
Flowmeter memiliki berbagai jenis, tergantung kegunaan nya ,pengaplikasianya, dan nilai akurasinya,Pada kesempatan ini, kita akan fokus membandingkan tingkat akurasi dari tiga jenis flowmeter berikut :
- Â Coriolis Mass dengan nilai akurasi 0,15%.
- Electromagnetic dengan nilai akurasi 0,5%.
- Ultrasonic Flow Meterdengan nilai akurasi 1%.
Pada dasarnya, ketiga jenis flow meter ini memiliki prinsip kerja yang berbeda, yang memengaruhi cara masing-masing alat tersebut mengukur aliran fluida. Perbedaan prinsip kerja ini memberikan keunggulan unik pada setiap jenis flow meter, seperti kemampuan untuk bekerja dengan lebih akurat dalam kondisi tertentu atau lebih efektif dalam aplikasi spesifik. Namun, perbedaan ini juga menyebabkan adanya kekurangan, seperti keterbatasan dalam jenis fluida yang dapat diukur, tingkat sensitivitas terhadap kondisi lingkungan, atau biaya operasional yang bervariasi. Hal ini menjadikan pemilihan flow meter harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi aplikasi yang dihadapi.
Baca Juga : Modbus Protokol: Sejarah, Prinsip Kerja, Struktur, dan Fungsi
1. Coriolis Mass Flow Meter
Coriolis Mass Flow Meter menggunakan prinsip kerja untuk mengukur aliran liquid atau gas. Saat fluida mengalir melalui pipa, osilasi pipa menyebabkan deformasi menurut gaya Coriolis. Hal ini karena partikel-partikel dalam media dipengaruhi oleh gaya inersia saat pipa bergerak. Sensor mengukur pergeseran fase pipa. Perbedaan vibrasi ini diukur dan diubah menjadi laju aliran. Coriolis mass flow meter merupakan flow meter yang mengukur massa sebenarnya serta tidak terpengaruh oleh suhu dan lainnya, karena flow meter ini tidak bergantung pada massa jenis, viskositas, tekanan, dan suhu fluida, sehingga dapat digunakan di banyak aplikasi industri untuk pengukuran liquid dan gas yang akurat.
Fitur dari Coriolis Mass Flow Meter yaitu :
- Tingkat akurasi sangat baik mencapai: 0.15%
- Jenis real mass flow meter, karena tidak berpengaruh oleh perubahan temperature
- Jarak upstream dan downstream sangat minimal
- Low Maintenance karena tidak memiliki komponen yang bergerak
- Memberikan pembacaan, mass, volume, temperature, dan density
- Tersedia untuk aliran low flow 0.002 kg/h – 30.000 kg/h
- Tersedia berbeagai ukuran dari DN8 – DN300
- Bisa dioperasikan pada tekanan 900 bar dan temperature -225°C – 400°C
- Dapat diaplikasikan pada liquid seperti kimia hingga industry makanan
Baca Juga : Penerapan Internet Of Things (IoT) Pada Sistem Monitoring
2. Electromagnetic Flow Meter
Electromagnetic Flow Meter merupakan salah satu jenis flow meter yang tidak mempunyai bagian yang bergerak (moving part). Jenis flow meter ini menggunakan prinsip Hukum Faraday untuk mengukur laju aliran fluida dalam pipa dengan prinsip hukum induksi elektromagnetik, yang dimana bila suatu fluida konduktif elektrik melewati sensor elektromagnetik maka fluida akan bekerja sebagai konduktor yang bergerak memotong medan magnet yang di bangkitkan oleh kumparan magnetic dari electrode sensor dengan minimal konduktivitas 20 mikro siemens, sehingga timbul tegangan listrik induksi.
Fitur dari Electromagnetic Flow Meter yaitu :
- Pertama dapat mengukur fluida yang jenisnya waterbase, slurry hingga chemical
- Lalu, Memiliki nilai akurasi 0,5%, dengan minimal konduktivitas 20 microsiemens
- Mampu mengukur fluida yang korosif dan abrasif yang dapat disesuaikan dengan aplikasi di lapangan.
- Biaya Perawatan yang murah karena tidak mempunyai bagian yang bergerak
- Tersedia 2 (dua) jenis Instalasi, yaitu Inline dan Insertion
- Untuk instalasi Inline terdapat 2 tipe, yaitu Integral yang dimana electromagnetic flow transmitter menyatu dengan electromagnetic flow sensor, dan Split yang dimana electromagnetic flow transmitter dan sensor terpisah dengan maksimal Panjang kabel 500 meter.
- Memiliki berbagai jenis sumber daya dari : 220VAC, 12 – 24VDC, Baterai, hingga Panel Surya
- Tersedia 4 Jenis Liner, yaitu : Rubber, Polyurethane, PTFE, dan Ceramics yang disesuaikan dengan aplikasinya
- Tersedia 3 jenis koneksi flange yaitu : PN, ANSI, dan JIS
- Memiliki jenis body material : Carbon Steel, Stainless Steel, dan Plastic
- Memiliki 5 jenis material electrode, yaitu : SUS316L, Hastelloy, Titanium, Tantalum, Platinum yang disesuaikan dengan aplikasinya
- Memiliki Output : Analog 4-20 mA, Pulse, RS485, dan GPRS
Baca Juga :Pentingnya IoT Bagi Industri
3. Ultrasonic Flow Meter
menggunakan teknologi ultrasound atau kecepatan rambat suara yang ditransmisikan melalui 2 sensor yang memberi dan menerima sinyal pada pipa yang dilewati oleh liquid yang mengalir sehingga didapatkan kecepatan aliran yang diolah oleh ultrasonic transmitter.
Fitur dari Ultrasonic Flow Meter ini adalah :
- Dapat dipasang pada pada aliran dengan low flow velocity dari 0,03 – 12 m/s
- Memiliki Nilai akurasi ±1% F.S (Full Scale)
- Mampu mengukur semua liquid homogen seperti (Air, Air Laut, Kerosin, gasolin, bahan bakar minyak dan lainnya.) dengan campuran solid maksimum 10%.
- Mampu mendeteksi semua jenis material pipa dengan mengetahui sound velicity pipa yang alirannya ingin di ukur
- Menampilkan 4 Display yaitu : Velocity, Flow Rate, Totalizer, dan Meter Status
- agi anda yang ingin mengetahui hasil dari pembacaan flow rate, dan totalizer, Flowmasonic WUF 620 CF ini sudah dilengkapi dengan data logger berupa SD card, yang dapat disimpan per waktu sesuai dengan kebutuhan.
- Memiliki Outputs : Analog 4 – 20 mA & Pulse
- Memiliki Communication Modbus RS-485
- Memiliki 2 (dua) Jenis material sensor yaitu :
o Aluminum alloy untuk rentangan suhu -40°C ~ 85°C
o ABS Resin pada rentangan suhu -40°C ~ 160°C
Baca Juga : Karakteristik Internet of Things
Kesimpulan
Kesimpulan dari artikel Perbandingan Nilai Akurasi 3Flow Meter yaitu, Ketiga jenis flow meter memiliki keunggulan dan karakteristik masing-masing yang disesuaikan dengan aplikasi dan kebutuhan pengguna. Coriolis Mass Flow Meter adalah pilihan terbaik untuk pengukuran akurasi tinggi pada fluida cair atau gas tanpa dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti suhu dan tekanan. Electromagnetic Flow Meter cocok untuk fluida berbasis air dan konduktif, dengan biaya perawatan rendah dan fleksibilitas instalasi. Sementara itu, Ultrasonic Flow Meter menjadi solusi yang efisien untuk pengukuran aliran fluida homogen, terutama dengan kemudahan instalasi pada berbagai jenis material pipa. Pemilihan flow meter harus mempertimbangkan akurasi, jenis fluida, kondisi operasional, dan anggaran yang tersedia.
Baca Juga : Industri yang Menerapkan IoT
FAQ
1. Apa jenis flow meter yang memiliki tingkat akurasi tertinggi?
Jawaban:
Coriolis Mass Flow Meter memiliki tingkat akurasi tertinggi, yaitu 0,15%, menjadikannya pilihan utama untuk aplikasi yang membutuhkan pengukuran presisi tinggi.
2. Apakah Electromagnetic Flow Meter bisa digunakan untuk semua jenis fluida?
Jawaban:
Tidak. Electromagnetic Flow Meter hanya cocok untuk fluida konduktif dengan minimal konduktivitas 20 microsiemens, seperti cairan berbasis air, slurry, dan bahan kimia tertentu.
3. Apa keunggulan utama Ultrasonic Flow Meter dibandingkan jenis lainnya?
Jawaban:
Keunggulan utama Ultrasonic Flow Meter adalah kemudahan instalasi tanpa harus memotong pipa, serta fleksibilitas untuk mengukur berbagai fluida homogen tanpa banyak batasan jenis fluida.
4. Bagaimana cara menentukan flow meter yang sesuai untuk kebutuhan aplikasi?
Jawaban:
Pemilihan flow meter harus mempertimbangkan jenis fluida (cair, gas, atau slurry), kondisi lingkungan (suhu, tekanan), tingkat akurasi yang dibutuhkan, anggaran, dan biaya perawatan yang dapat ditoleransi.
5. Apakah Coriolis Mass Flow Meter memerlukan perawatan khusus?
Jawaban:
Tidak. Coriolis Mass Flow Meter memiliki desain tanpa komponen bergerak, sehingga memerlukan perawatan yang minimal dibandingkan jenis flow meter lainnya.
Tonton Video Selengkapnya
Source : Inaparts