Perbandingan Flow Meter Ultrasonic dan Vortex

Perbandingan Flow Meter Ultrasonik dan Vortek

Table of Contents

Definisi Flow Meter

Flow meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat suatu zat cair atau gas mengalir. Alat ini sangat penting dalam berbagai industri karena membantu mengontrol proses produksi dan distribusi. Fungsi utama flow meter adalah untuk mengukur volume, kecepatan, atau massa dari zat yang mengalir. Selain itu, flow meter juga bisa digunakan untuk mengukur besaran lain seperti tekanan, viskositas, dan suhu.

Pentingnya memilih flow meter yang tepat terletak pada tingkat akurasi yang dibutuhkan. Setiap jenis flow meter memiliki tingkat akurasi yang berbeda-beda, sehingga pemilihannya harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari masing-masing aplikasi. Alat yang sangat berguna untuk mengukur aliran berbagai jenis zat. Dengan memilih flow meter yang tepat, kita dapat memastikan proses produksi berjalan dengan efisien dan akurat.

Baca Juga:Definisi Flow Meter Berdasarkan Jenisnya

 

Ultrasonic Flow Meter 

Flowmasonic WUF 620 J Ultrasonic Portable Flowmeter
Flowmasonic WUF 620 J Ultrasonic Portable Flowmeter

Ultrasonic Flow Meter merupakan jenis flow meter yang mempunyai prinsip kerja untuk mengukur atau mengitung kecepatan aliran suatu fluida dengan menggunakan ultrasound untuk melakukan kalkulasi flowrate. Dengan diketahuinya Kecepatan aliran maka dapat di hitung flow rate dengan mengetahui luasan penanmpang suatu jalur aliran. Flowmeter ultrasonic ini lebih banyak diketahui sebagai flowmeter yang mempunyai sistem installasi dengan menggunakan sistem non-contact dimana sensor atau transducer tidak terjadi contact langsung dengan fluida.

Karena cara instalasinya non contact atau clamp on maka flow meter ultrasonic dikenal sebagai flow meter portable. Sebagai perbandingannya, Waktu Transit Ultrasonic Flow Meter memiliki tingkat ketidakakuratan ±1 hingga 2 persen. Perbandingan biaya sangat tergantung pada proyek tertentu daripada biaya terukur. Kedua meter tersebut dapat memberikan pengukuran aliran yang hemat biaya.

Baca Juga:Akurasi Flow Meter Berdasarkan Jenisnya

 

Vortex Flow Meter

VFM60-LA Liquid Air Vortex Flow Meter
VFM60-LA Liquid Air Vortex Flow Meter

Vortex flow meter bekerja dengan memanfaatkan fenomena alam, yaitu terbentuknya pusaran atau vortex saat fluida mengalir melewati sebuah penghalang (bluff body). Pusaran-pusaran ini terbentuk secara bergantian pada kedua sisi penghalang dan frekuensinya sebanding dengan kecepatan aliran fluida. Dengan mengukur frekuensi pembentukan pusaran ini, kita bisa mengetahui seberapa cepat fluida mengalir. Semakin cepat alirannya, semakin sering pula pusaran terbentuk. Hubungan antara frekuensi pusaran dan kecepatan aliran ini kemudian digunakan untuk menghitung laju aliran fluida.

Keunggulan dari vortex flow meter adalah akurasi yang tinggi, terutama untuk aliran yang cukup cepat. Selain itu, alat ini juga cukup tahan lama dan mudah perawatannya karena tidak memiliki bagian yang bergerak. Misalnya, kinerjanya akan menurun jika fluida yang diukur memiliki kekentalan yang tinggi atau jika terdapat banyak kotoran dalam fluida tersebut. Selain itu, akurasi pengukuran juga akan berkurang pada kecepatan aliran yang sangat rendah.

Baca Juga:Flow Sensor : Definisi, Prinsip Kerja, dan Jenis

 

Kelebihan & Kekurangan

Kelebihan Ultrasonic Flow Meter

Tidak ada penghalang di lintasan aliran, sehingga tidak ada pressure drop.

  • 4 Lines Display Velocity, Flow Rate, Volume dan Meter Status
  • Mounting instalasi clamp on tanpa perlu memotong pipa atau melubangi pipa.
  • Dapat dioperasikan pada range temperature Range -40℃~160℃
  • Dilengkapi dengan data storage berupa SD Card
  • Dapat digunakan untuk diameter pipa dari DN15-DN3000 dengan memilih jenis transducer sensornya
  • Langsung membaca dan mengukur flow velocity dengan Range dari 01m/s hingga 12m/s
  • Dapat digunakan untuk semua jenis material pipa baik Carbon steel, PVC, HDPE, Stainless stel serta pipa lainnya
  • Output : Analog 4-20 mA
  • Komunikasi: RS485 (Modbus)
  • Untuk jenis transit time : Semua Cairan Homogen (Air, Air Laut, Minyak Tanah, Bensin, Bahan Bakar, Dll) (dengan nilai solid Maksimal 10%)

 

Kekurangan Ultrasonic Flow Meter

  • Biaya pengadaan awal : tinggi
  • Model single path (one-beam) tidak sesuai untuk pengukuran kecepatan aliran (flow velocity) yang bervariasi di atas range Reynolds numbers.
  • Untuk pengukuran pada ukuran kecil harganya sangat tinggi.

Baca Juga:Flowmasonic WUF 620 J Portable Ultrasonic Flow Meter

 

Kelebihan Vortex Flow Meter

  • Keserbagunaan Pengukur aliran ini sangat serbaguna, mampu mengukur aliran cairan, gas, atau uap secara efektif. Kemampuan beradaptasi ini membuatnya sangat berharga dalam berbagai pengaturan industri.
  • Daya tahan Model ini memiliki sedikit bagian yang bergerak. Kesederhanaan desain ini berarti lebih sedikit ruang untuk kegagalan, menghasilkan perawatan yang rendah dan mengurangi risiko kerusakan.
  • Independen dari fluktuasi suhu dan tekanan. Pengukur aliran vortex dapat mengukur laju aliran secara independen dari fluktuasi suhu dan tekanan di dalam sistem. Mereka memberikan data yang konsisten dan dapat diandalkan bahkan dalam kondisi dinamis.
  • Tidak ada persyaratan konduktivitas Tidak seperti beberapa teknologi pengukuran aliran, pengukur vortex tidak memerlukan tingkat konduktivitas tertentu dalam media aliran. Hal ini menjadikannya solusi yang tepat untuk sistem air deionisasi.
  • Biaya pemasangan rendah: Pengukur ini hemat biaya untuk dipasang. Fitur itu membuatnya sangat menarik bagi bisnis yang ingin meningkatkan pengukuran aliran tanpa pengeluaran finansial yang signifikan

 

Kekurangan Vortex Flow Meter

  • Ini memiliki kinerja anti-getaran yang buruk. Getaran eksternal dapat menyebabkan kesalahan pengukuran dalam flowmeter vortex dan bahkan mungkin tidak berfungsi dengan baik.
  • Guncangan kecepatan aliran tinggi dari fluida menyebabkan getaran di dalam pusaran, yang mengurangi akurasi pengukuran.
  • Tidak dapat mengukur media kotor
  • Persyaratan pipa lurus tinggi saat memasang meteran aliran vortex
  • Tidak cocok untuk pengukuran jumlah cairan Reynolds yang rendah
  • Faktor meter rendah (dibandingkan dengan turbin flow meter
  • Itu tidak cocok untuk aliran berdenyut.

Baca Juga:Flowma VFM60-LA Liquid Air Vortex Flow Meter

 

Kesimpulan

Flow meter ultrasonik dan vortex adalah dua teknologi yang populer dalam pengukuran aliran fluida. Flow meter ultrasonik bekerja dengan mengirimkan gelombang suara melalui fluida dan mengukur waktu tempuhnya. Kelebihannya adalah tidak memiliki bagian yang bergerak, sehingga lebih tahan lama dan akurat. Namun, kinerjanya bisa terpengaruh oleh profil aliran yang tidak seragam dan kandungan partikel dalam fluida. Flow meter vortex, di sisi lain, memanfaatkan fenomena pembentukan pusaran untuk mengukur laju aliran. Kelebihannya adalah lebih tahan terhadap gangguan dan memiliki biaya instalasi yang lebih rendah. Namun, kinerjanya bisa terpengaruh oleh viskositas fluida dan getaran.

Pemilihan antara flow meter ultrasonik dan vortex sangat bergantung pada aplikasi spesifiknya. Flow meter ultrasonik sangat cocok untuk fluida bersih dan aplikasi yang membutuhkan akurasi tinggi. Flow meter vortex lebih baik digunakan untuk fluida dengan viskositas rendah hingga sedang dan pada aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap gangguan. Dalam industri kimia, misalnya, flow meter ultrasonik sering digunakan untuk mengukur aliran cairan kimia yang bersih, sedangkan flow meter vortex lebih cocok untuk mengukur aliran udara atau gas.

 

Sumber:Akurasi Flow Meter | Inaparts.com