Perbedaan Cairan dan Gas

Perbedaan Cairan dan Gas

Table of Contents

Perbedaan cairan dan gas dapat diamati jika partikel-partikel suatu zat memiliki energi yang cukup untuk mengatasi sebagian interaksi antarmolekul, maka partikel-partikel tersebut dapat bergerak satu sama lain sambil tetap bersentuhan. Hal ini menggambarkan keadaan cairan. Dalam cairan, partikel-partikelnya masih berada dalam kontak yang dekat, sehingga cairan memiliki volume yang pasti. Namun, karena partikel-partikelnya dapat bergerak satu sama lain secara bebas, cairan tidak memiliki bentuk yang pasti dan mengambil bentuk yang ditentukan oleh wadahnya.

Cairan dan Gas
Cairan dan Gas

Jika partikel-partikel suatu zat memiliki energi yang cukup untuk mengatasi interaksi antarmolekul, maka partikel-partikel tersebut dapat terpisah satu sama lain dan bergerak secara acak di ruang angkasa. Seperti cairan, gas tidak memiliki bentuk yang pasti, tetapi tidak seperti zat padat dan cairan, gas juga tidak memiliki volume yang pasti.

Baca Juga: Definisi, Perhitungan, dan Contoh Volume Spesifik

Perbedaan Cairan dan Gas

Berikut adalah perbedaan Cairan dan Gas :

  1. Cairan adalah keadaan materi yang memiliki bentuk dan volume yang pasti sedangkan gas adalah keadaan materi yang tidak memiliki bentuk atau volume yang pasti
  2. Cairan memiliki volume yang pasti tetapi gas tidak memiliki volume yang pasti. Molekul-molekul dalam gas saling berjauhan satu sama lain dan dapat bergerak dengan bebas
  3. Cairan memiliki permukaan yang bebas bergerak tetapi gas tidak memiliki permukaan
  4. Cairan dapat mengalir, menuangkan atau menetes, tetapi gas tidak bisa karena tidak memiliki bentuk yang pasti
  5. Dalam cairan, molekul-molekul berada dalam kontak dekat satu sama lain tetapi dalam gas, molekul-molekul berjauhan satu sama lain
  6. Cairan dapat disimpan dalam wadah tetapi gas tidak dapat disimpan dalam wadah
  7. Titik didih cairan lebih tinggi dari titik didih gas
  8. Tekanan cairan lebih besar daripada tekanan gas
  9. molekul-molekul saling bersentuhan dekat satu sama lain, tetapi dalam gas, molekul-molekul saling berjauhan satu sama
  10. Cairan dapat mengalir, menuangkan, atau menetes. Cairan memiliki permukaan yang bebas bergerak. Gas adalah keadaan materi yang tidak memiliki bentuk atau volume yang pasti. Gas dapat mengembang untuk mengisi wadah apa pun. Gas tidak memiliki bentuk yang pasti.
  11. Reaksi kimia berlangsung lebih cepat dalam cairan daripada gas

Baca Juga: Definisi, Satuan Pengukuran, dan Perbedaan Berat Spesifik

Hubungan cairan dan gas terhadap fluida

Cairan dan gas disebut fluida karena dapat dibuat mengalir, atau bergerak. Dalam fluida apa pun, molekul-molekul itu sendiri bergerak secara konstan dan acak, bertabrakan satu sama lain dan dengan dinding wadah apa pun. Gerakan fluida dan reaksi terhadap gaya eksternal dijelaskan oleh Persamaan Navier-Stokes, yang menyatakan kekekalan massa, momentum, dan energi. Gerakan benda padat dan reaksi terhadap gaya eksternal dijelaskan oleh Hukum Gerak Newton.

Zat apa pun dapat terjadi dalam fase apa pun. Di bawah kondisi atmosfer standar, air ada sebagai cairan. Tetapi jika kita menurunkan suhu di bawah 0 derajat Celcius, atau 32 derajat Fahrenheit, air berubah fase menjadi padatan yang disebut es. Demikian pula, jika kita memanaskan volume air di atas 100 derajat Celcius, atau 212 derajat Fahrenheit, air berubah fase menjadi gas yang disebut uap air. Perubahan fase materi adalah perubahan fisika, bukan perubahan kimia. Sebuah molekul uap air memiliki komposisi kimia yang sama, H2O, dengan molekul air cair atau molekul es.

Baca Juga: Definisi, Pehitungan, dan Aplikasi Gravitasi Spesifik

Bagaimana kita Mengukur Tekanan Fluid

Ketika fluida dalam keadaan diam, ada pengerahan gaya yang tegak lurus terhadap permukaan apa pun yang bersentuhan dengannya. Gaya ini dikenal sebagai tekanan fluida dan disebabkan oleh gerakan molekul yang terus menerus dan acak. Selanjutnya, pengukuran tekanan fluida dilakukan dalam Pascals (Pa).

Poin penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa satu Pascal sama dengan satu Newton per meter persegi (N/m2). Lebih jauh lagi, tekanan fluida tidak bergantung pada massa fluida. Namun, perhitungannya dapat dilakukan dengan massa jenis dan ketinggian fluida.

Sekarang, kita harus membuat persamaannya. Selanjutnya, persamaan untuk tekanan ini tidak bergantung pada volume atau massa cairan. Selain itu, tekanan fluida adalah hasil kali antara massa jenis fluida, ketinggian fluida di atas objek, dan gravitasi.

Selanjutnya, rumus atau persamaan tekanan fluida terbaca sebagai Pfluid = ρgh, di mana ρ merujuk pada massa jenis cairan, g merujuk pada percepatan gravitasi, dan h merujuk pada ketinggian cairan (atau kedalaman cairan).

Baca Juga: Denifisi, Perhitungan, dan Contoh Tegangan Permukaan

Rumus Tekanan Fluida

Pfluida = P + ρgh

Dimana

  • P = Tekanan pada titik referensi (Pfluida adalah tekanan pada suatu titik dalam fluida)
  • ρ = massa jenis fluida
  • g = percepatan karena gravitasi (dengan mempertimbangkan bumi g = 9,8 m/s)
  • h = ketinggian dari titik referensi

Perhitungan massa jenis fluida dapat dilakukan dengan membagi massa fluida dengan volume fluida yang diambil.

ρ = m/v

Dimana

  • m = massa fluida
  • v = volume fluida yang dipertimbangkan

Jika fluida mengalami tekanan atmosfer, maka tekanan total pada sistem adalah sebagai

Pfluida = Po + ρgh

Dimana

Po adalah tekanan atmosfer

Baca Juga: Definisi dan Karakteristik Tekanan Uap

Kesimpulan

dari artikel yang telah kami paparkan diatas, yaitu tentang “Perbedaan cairan dan gas”. kami akan mengumpulkan beberapa pertanyaan terkait perbedaan cairan dan gas, berikut dibawah ini :

P1: Apa hubungan Fluid dengan Cairan dan gas?
J1: Cairan dan gas disebut fluida karena dapat dibuat mengalir, atau bergerak. Dalam fluida apa pun, molekul-molekul itu sendiri bergerak secara konstan dan acak, bertabrakan satu sama lain dan dengan dinding wadah apa pun.

P2: 5 Perbedaan Cairan dan Gas
J2:
1. Cairan adalah keadaan materi yang memiliki bentuk dan volume yang pasti sedangkan gas adalah keadaan materi yang tidak memiliki bentuk atau volume yang pasti
2. Cairan memiliki volume yang pasti tetapi gas tidak memiliki volume yang pasti. Molekul-molekul dalam gas saling berjauhan satu sama lain dan dapat bergerak dengan bebas
3. Cairan memiliki permukaan yang bebas bergerak tetapi gas tidak memiliki permukaan
4. Cairan dapat mengalir, menuangkan atau menetes, tetapi gas tidak bisa karena tidak memiliki bentuk yang pasti
5. Dalam cairan, molekul-molekul berada dalam kontak dekat satu sama lain tetapi dalam gas, molekul-molekul berjauhan satu sama lain

P3: Apa yang mempengaruhi tekanan fluida?
J3:
tekanan fluida tidak bergantung pada massa fluida. Namun, perhitungannya dapat dilakukan dengan massa jenis dan ketinggian fluida.

Referensi: www.toppr.com | unacademy.com | energy-models.com