Pengaruh IoT terhadap Industri Manufaktur

Pengaruh IoT terhadap Industri Manufaktur

Table of Contents

Pengaruh IoT terhadap Industri Manufaktur IoT adalah jaringan perangkat yang saling terhubung yang berkomunikasi dan bertukar data satu sama lain dan dengan sistem pusat melalui Internet. Dalam konteks manufaktur, ini berarti mesin, peralatan, dan produk yang dilengkapi dengan sensor dan perangkat lunak, yang memungkinkan tingkat kecerdasan digital dan konektivitas yang dulunya tidak terbayangkan.

Introduction

Dengan konektivitas nirkabel yang semakin meluas, IoT telah merasuk ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Menurut beberapa perkiraan, setiap orang di dunia akan memiliki antara enam hingga tujuh perangkat yang terhubung pada tahun 2020. Penelitian menunjukkan bahwa sembilan dari sepuluh orang di Amerika memiliki setidaknya satu perangkat pintar, dan hampir 70 persennya menggunakan sistem yang dikontrol dengan suara. Ironisnya, terlepas dari fokus untuk memungkinkan gaya hidup digital bagi manusia, IoT justru mencapai kemajuannya di dunia teknologi manufaktur.

Dalam beberapa tahun terakhir, IoT telah membantu mendorong peningkatan proses di industri yang mencakup ritel, logistik, dan manufaktur. Sektor manufaktur, khususnya, telah mewujudkan efisiensi dan penghematan biaya yang signifikan yang kemudian diteruskan kepada kita, sebagai konsumen.

Baca Juga : Penerapan Internet Of Things (IoT) Pada Sistem Monitoring

 

Rantai pasokan yang lebih baik

Internet of Things (IoT) merevolusi manajemen rantai pasokan di bidang manufaktur dengan menyediakan visibilitas waktu nyata, otomatisasi, dan kemampuan analisis prediktif. Perangkat berkemampuan IoT, seperti sensor, tag RFID, dan mesin yang terhubung, menciptakan jaringan aset yang saling terhubung di seluruh rantai pasokan. Perangkat-perangkat ini secara terus menerus mengumpulkan dan mengirimkan data terkait tingkat inventaris, status peralatan, tingkat produksi, dan kondisi lingkungan. Data ini kemudian dianalisis secara real-time, sehingga memungkinkan produsen untuk memantau dan mengoptimalkan berbagai aspek rantai pasokan Dengan konektivitas nirkabel yang semakin menjamur, IoT telah merasuk ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Menurut beberapa perkiraan, setiap orang di dunia akan memiliki antara enam hingga tujuh perangkat yang terhubung pada tahun 2020. Penelitian menunjukkan bahwa sembilan dari sepuluh orang di Amerika memiliki setidaknya satu perangkat pintar, dan hampir 70 persennya menggunakan sistem yang dikontrol dengan suara. Ironisnya, terlepas dari fokus untuk memungkinkan gaya hidup digital bagi manusia, IoT justru mencapai kemajuannya di dunia teknologi manufaktur.

Pengaruh IoT terhadap Industri Manufaktur
Additive Manufacturing

Dalam beberapa tahun terakhir, IoT telah membantu mendorong peningkatan proses di industri yang mencakup ritel, logistik, dan manufaktur. Sektor manufaktur, khususnya, telah mewujudkan efisiensi dan penghematan biaya yang signifikan yang kemudian diteruskan kepada kita, sebagai konsumen.

Salah satu manfaat signifikan dari IoT adalah manajemen inventaris yang lebih baik. Sensor IoT melacak pergerakan dan penyimpanan bahan mentah, komponen, dan produk jadi, sehingga memungkinkan produsen mempertahankan tingkat stok yang optimal, mengurangi kelebihan inventaris, dan mencegah kehabisan stok. IoT juga memfasilitasi pemeliharaan prediktif dengan memantau kinerja peralatan dan mendeteksi potensi masalah sebelum menyebabkan waktu henti. Pendekatan proaktif ini meminimalkan gangguan, memperpanjang masa pakai peralatan, dan mengurangi biaya pemeliharaan.

Selain itu, IoT memungkinkan transparansi dan ketertelusuran rantai pasokan dengan memberikan wawasan yang mendetail tentang asal, lokasi, dan kondisi produk di sepanjang siklus hidupnya. Visibilitas ini membantu produsen memastikan kepatuhan terhadap peraturan, memenuhi standar kualitas, dan mengatasi masalah apa pun dengan segera.

Baca Juga : Karakteristik Internet of Things

Peningkatan pendapatan

Mengintegrasikan teknologi Internet of Things (IoT) di bidang manufaktur menawarkan peluang yang signifikan bagi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan melalui berbagai cara. Pertama, IoT memungkinkan pemeliharaan prediktif, yang memungkinkan produsen mengantisipasi kegagalan peralatan dan menjadwalkan aktivitas pemeliharaan sebelum kerusakan terjadi. Dengan meminimalkan waktu henti yang tidak direncanakan, perusahaan dapat mempertahankan tingkat produksi yang konsisten, memenuhi pesanan tepat waktu, dan menghindari kerugian yang terkait dengan penghentian operasi.

Kedua, IoT memfasilitasi peningkatan kualitas dan penyesuaian produk. Pemantauan parameter produksi dan kinerja produk secara real-time memungkinkan produsen untuk mengidentifikasi dan memperbaiki cacat dengan segera, memastikan bahwa hanya produk berkualitas tinggi yang mencapai pasar. Selain itu, IoT memungkinkan penyesuaian massal dengan mengumpulkan data tentang preferensi konsumen dan pola penggunaan, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan produk dengan kebutuhan individu dan menangkap ceruk pasar, sehingga memerintahkan harga premium dan meningkatkan pendapatan.

Pengaruh IoT terhadap Industri Manufaktur
Revenue

Selain itu, IoT memungkinkan produsen untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan efisiensi operasional. Dengan memantau konsumsi energi, penggunaan material, dan proses produksi secara real-time, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang untuk penghematan biaya dan peningkatan efisiensi, sehingga meningkatkan profitabilitas dan pendapatan secara keseluruhan.

Dengan memanfaatkan teknologi IoT secara efektif, perusahaan dapat tetap kompetitif, memanfaatkan peluang pasar baru, dan mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dalam lanskap manufaktur yang berkembang pesat.

Baca Juga : IoT (Internet of Things) dan Manfaat dari Penerapanya

Pemeliharaan prediktif

IoT merevolusi pemeliharaan prediktif di industri manufaktur dengan memungkinkan pemantauan waktu nyata, analisis data, dan pengambilan keputusan yang proaktif. Sensor IoT yang dipasang pada mesin dan peralatan secara terus menerus mengumpulkan dan mengirimkan data terkait berbagai parameter, seperti suhu, getaran, dan kondisi pengoperasian.

Data ini kemudian dianalisis menggunakan algoritme canggih dan teknik pembelajaran mesin untuk mendeteksi pola dan anomali yang mengindikasikan potensi kegagalan peralatan. Dengan memanfaatkan data kinerja historis dan model prediktif, produsen dapat mengantisipasi kebutuhan pemeliharaan dan menjadwalkan intervensi proaktif sebelum kerusakan terjadi.

Pengaruh IoT terhadap Industri Manufaktur
Predictive Maintenance

Selain itu, IoT memungkinkan pemeliharaan berbasis kondisi, di mana aktivitas pemeliharaan dipicu berdasarkan kondisi peralatan yang sebenarnya, bukan berdasarkan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Pendekatan ini mengoptimalkan alokasi sumber daya dan meminimalkan pemeliharaan yang tidak perlu, mengurangi biaya dan waktu henti. Selain itu, IoT memfasilitasi pemantauan dan diagnostik jarak jauh, sehingga tim pemeliharaan dapat mengakses data dan wawasan waktu nyata dari mana saja, sehingga memungkinkan intervensi dan pemecahan masalah secara tepat waktu.

Dengan memanfaatkan teknologi IoT, produsen dapat beralih dari strategi pemeliharaan reaktif ke proaktif, yang pada akhirnya mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan meningkatkan daya saing di pasar.

Baca Juga : Potensi IoT Bagi Instrumentasi

Pemantauan aset

IoT merevolusi pemantauan aset untuk perusahaan manufaktur dengan memberikan wawasan waktu nyata tentang status, lokasi, dan kinerja aset selama proses produksi. Sensor IoT dan perangkat terhubung yang tertanam di dalam mesin, peralatan, dan inventaris memungkinkan pengumpulan dan pengiriman data secara terus menerus, sehingga memudahkan pemantauan dan manajemen yang proaktif. Dengan IoT, perusahaan manufaktur dapat memantau indikator kinerja utama (KPI) seperti waktu kerja peralatan, hasil produksi, dan konsumsi energi secara real-time. Visibilitas waktu nyata ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi inefisiensi, mengantisipasi potensi masalah, dan mengoptimalkan pemanfaatan aset untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas.

Pengaruh IoT terhadap Industri Manufaktur
Monitoring Asset

Selain itu, IoT memungkinkan pemeliharaan prediktif dengan memantau parameter kesehatan peralatan seperti suhu, getaran, dan tingkat pelumasan. Dengan menganalisis data ini menggunakan algoritme pembelajaran mesin, produsen dapat memprediksi kegagalan peralatan sebelum terjadi, menjadwalkan aktivitas pemeliharaan secara proaktif, dan menghindari waktu henti yang tidak terencana dan merugikan. Selain itu, IoT memfasilitasi pelacakan aset dan manajemen inventaris dengan menyediakan data lokasi yang akurat dan pembaruan waktu nyata tentang pergerakan dan status barang dan bahan di dalam fasilitas atau di seluruh rantai pasokan. Visibilitas yang ditingkatkan ini meningkatkan akurasi inventaris, mengurangi kehabisan stok, dan merampingkan operasi logistik.

Baca Juga : Industri yang Menerapkan IoT

Komponen Penting IoT dalam Industri Manufaktur

Ada berbagai mitos transformasi digital tentang IoT dan fondasinya. Internet of Things (IoT) di bidang manufaktur dibangun di atas beberapa komponen dasar yang bekerja sama untuk mengumpulkan data dan membuka tingkat produktivitas baru. Masing-masing komponen memainkan peran penting dalam memastikan bahwa sistem beroperasi dan dalam kondisi optimal.

Berikut adalah empat komponen penting dari Internet of Things di bidang manufaktur:

#1 – Perangkat yang terhubung

Perangkat yang terhubung adalah alat otomatisasi proses bisnis yang berfungsi sebagai mata dan telinga untuk ekosistem IoT di bidang manufaktur. Perangkat ini mencakup sensor, mesin, dan peralatan lain yang tertanam dengan teknologi yang memungkinkan mereka mengumpulkan dan mengirimkan data. Wawasan yang dikumpulkan dari perangkat ini mendorong pengambilan keputusan dan peningkatan operasional, sehingga sangat diperlukan untuk pengaturan manufaktur modern.

#2 – Infrastruktur komunikasi digital

Infrastruktur komunikasi digital berfungsi sebagai sistem saraf dari pengaturan IoT, yang memfasilitasi transfer data tanpa batas antara perangkat dan sistem terpusat. Infrastruktur ini mencakup perangkat keras jaringan dan protokol yang memastikan konektivitas dan komunikasi di berbagai lingkungan, baik yang menggunakan kabel, nirkabel, maupun berbasis cloud.

#3 – Perangkat lunak dan analitik

Inti dari fungsionalitas IoT adalah komponen perangkat lunak dan analitik, yang bertindak sebagai otak operasi. Perangkat lunak ini menafsirkan aliran data yang sangat besar yang dikirim dari berbagai perangkat dan menggunakan analisis untuk mengubah data ini menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti. Algoritma canggih dan model pembelajaran mesin dapat memprediksi kebutuhan perawatan, mengoptimalkan jadwal produksi, dan meningkatkan kontrol kualitas.

#4 – Manusia

Terlepas dari tingkat otomatisasi yang tinggi dalam sistem IoT, masukan dari manusia tetap penting. Manusia harus menetapkan tujuan, menginterpretasikan data, membuat keputusan, dan mengelola infrastruktur Internet of Things. Komponen ini mencakup semua orang, mulai dari operator di lantai yang berinteraksi langsung dengan mesin berkemampuan IoT hingga spesialis TI yang mengelola jaringan.

Keuntungan Manufacturers

Berikut ini enam manfaat utama yang dapat dicapai produsen melalui penerapan Internet of Things yang efektif:

#1 – Pelacakan inventaris yang ditingkatkan

Sistem IoT memberikan visibilitas dan pelacakan material dan produk secara real-time saat mereka bergerak melalui rantai pasokan. Sensor dan tag RFID dapat secara otomatis mencatat jumlah dan lokasi inventaris, mengurangi kesalahan penghitungan manual dan kebutuhan untuk pemeriksaan fisik. Hal ini menghasilkan tingkat stok yang lebih akurat, proses pemesanan ulang yang dioptimalkan, dan mengurangi biaya penyimpanan.

#2 – Kontrol kualitas yang lebih baik

Sensor dan kamera di lini produksi dapat terus memantau dan menganalisis kualitas produk saat sedang diproduksi, sehingga dapat mendeteksi penyimpangan dari standar dengan segera. Pemantauan waktu nyata ini membantu mengidentifikasi dan memperbaiki cacat di awal produksi, memastikan bahwa hanya produk yang memenuhi spesifikasi kualitas yang sampai ke tangan pelanggan.

#3 – Manajemen fasilitas yang efisien

IoT memungkinkan manajemen fasilitas yang lebih kompeten dengan menggunakan sensor untuk memantau kondisi dan operasi di dalam pabrik. Hal ini mencakup konsumsi energi, kinerja peralatan, dan kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembapan. Data yang dikumpulkan dari sensor-sensor ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan energi, meningkatkan kondisi fasilitas, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan kesehatan dan keselamatan.

#4 – Data waktu nyata

Produsen dapat memantau setiap aspek proses produksi, mulai dari kinerja mesin hingga efisiensi alur kerja, dan menerima peringatan langsung jika ada masalah yang muncul. Wawasan langsung ini memungkinkan pengambilan keputusan dan penyesuaian yang cepat, meningkatkan kelincahan operasional dan mengurangi waktu henti.

#5 – Pemeliharaan prediktif

Pemeliharaan prediktif memungkinkan produsen untuk mengantisipasi kegagalan peralatan sebelum terjadi. Dengan menganalisis data dari mesin, sistem IoT dapat mengidentifikasi pola atau anomali yang menandakan potensi kerusakan. Pemeliharaan kemudian dapat dijadwalkan pada waktu yang tepat, mencegah kerusakan peralatan yang tak terduga dan perbaikan darurat yang mahal serta memperpanjang masa pakai alat berat.

#6 – Kepuasan pelanggan yang lebih tinggi

Kepuasan pelanggan meningkat dengan memastikan waktu produksi yang lebih cepat dan produk yang lebih berkualitas. Rantai pasokan yang ditingkatkan dengan IoT juga dapat menghasilkan estimasi pengiriman yang lebih akurat dan lebih sedikit penundaan. Keandalan dan efisiensi ini beresonansi dengan baik dengan pelanggan, yang mengarah pada tingkat retensi yang lebih tinggi, peningkatan kepercayaan, dan reputasi merek yang lebih besar.

Baca Juga : Revolusi IoT dalam Bidang Instrumentasi

Kesimpulan:

Internet of Things (IoT) telah membawa revolusi besar dalam dunia manufaktur dengan menghubungkan perangkat, mesin, dan peralatan yang memungkinkan pertukaran data secara real-time. Hal ini meningkatkan efisiensi operasional, manajemen rantai pasokan, dan pemeliharaan prediktif. Dalam dunia manufaktur, IoT tidak hanya mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas, tetapi juga memungkinkan penyesuaian produk, pemantauan kualitas yang lebih baik, dan pengelolaan fasilitas yang lebih efisien. Semua ini pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan kepuasan pelanggan.

FAQ:

1. Apa itu IoT dalam konteks manufaktur?

IoT di bidang manufaktur adalah jaringan perangkat yang saling terhubung yang berkomunikasi dan bertukar data satu sama lain dan dengan sistem pusat melalui Internet, memungkinkan peningkatan kecerdasan digital dan konektivitas dalam proses manufaktur.

2.Bagaimana IoT meningkatkan rantai pasokan di bidang manufaktur?

IoT meningkatkan rantai pasokan dengan memberikan visibilitas waktu nyata, otomatisasi, dan kemampuan analisis prediktif, memungkinkan manajemen inventaris yang lebih baik, pemeliharaan prediktif, dan transparansi rantai pasokan.

3. Apa manfaat utama IoT dalam manufaktur?

Manfaat utama IoT dalam manufaktur meliputi pelacakan inventaris yang lebih baik, kontrol kualitas yang ditingkatkan, manajemen fasilitas yang efisien, data waktu nyata, pemeliharaan prediktif, dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.

4. Bagaimana IoT membantu dalam pemeliharaan prediktif?

IoT memungkinkan pemeliharaan prediktif dengan memantau kinerja mesin dan peralatan secara real-time, menganalisis data untuk mendeteksi potensi masalah, dan menjadwalkan perawatan sebelum terjadi kegagalan, sehingga mengurangi waktu henti dan biaya pemeliharaan.

5. Apa saja komponen penting IoT dalam manufaktur?

Komponen penting IoT dalam manufaktur mencakup perangkat yang terhubung, infrastruktur komunikasi digital, perangkat lunak dan analitik, serta peran manusia dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan.

6. Bagaimana IoT dapat meningkatkan pendapatan perusahaan manufaktur?

IoT dapat meningkatkan pendapatan dengan memungkinkan pemeliharaan prediktif, meningkatkan kualitas produk, penyesuaian produk, optimalisasi sumber daya, dan peningkatan efisiensi operasional.

7. Mengapa manusia tetap penting dalam ekosistem IoT di manufaktur?

Meskipun banyak proses otomatis, manusia tetap penting untuk menetapkan tujuan, menginterpretasikan data, membuat keputusan, dan mengelola infrastruktur IoT, memastikan operasi berjalan sesuai rencana dan memenuhi tujuan strategis perusahaan.

Sumber : www.wildom.com www.controldrivesautomation.comÂ