Deskripsi Mengenal Mass Flow Controller: Fungsi dan Cara Kerjanya
Mass Flow Controller (MFC) adalah perangkat presisi tinggi yang digunakan untuk mengukur sekaligus mengatur aliran massa gas atau cairan dalam berbagai proses industri. Berbeda dari flow meter biasa, MFC dilengkapi katup kontrol dan sistem elektronik internal yang membuatnya mampu mengontrol aliran fluida secara otomatis dan stabil, sesuai dengan nilai yang ditetapkan (setpoint).
Artikel ini membahas secara ringkas dan mudah dipahami tentang fungsi utama MFC, seperti:
- Mengontrol laju aliran gas secara presisi,
- Menjaga kestabilan proses dalam sistem tertutup,
- Menjamin akurasi aliran meski terjadi fluktuasi tekanan atau suhu di jalur pipa.
Selain itu, artikel ini juga akan menjelaskan cara kerja MFC, mulai dari sensor thermal yang membaca perubahan suhu akibat aliran gas, hingga aktuator internal yang mengatur buka-tutup katup berdasarkan perintah sistem kontrol. Cocok untuk digunakan dalam industri semikonduktor, farmasi, bioteknologi, pengolahan gas, dan berbagai aplikasi riset laboratorium.
Baca Juga: Transformasi Digital Dan Teknologi Menentukan Arah Eksplorasi Dan Produksi Minyak
Apa Itu Mass Flow Controller (MFC)?
Mass Flow Controller (MFC) adalah alat yang tidak hanya mengukur aliran massa fluida, tapi juga mengontrol besarannya secara otomatis. Berbeda dari flow meter konvensional yang hanya bersifat monitoring, MFC mampu memastikan laju aliran gas atau cairan tetap sesuai dengan nilai yang ditentukan (setpoint) dalam proses industri.
MFC digunakan pada fluida yang bersifat gas atau cairan konduktif ringan, dan sangat cocok untuk sistem presisi tinggi seperti:
- Pengisian gas industri,
- Sistem pendingin berbasis cairan,
- Proses kimia dan farmasi.
Baca Juga: Teknologi di Balik Thermal Mass Flow Controllers
Fungsi Utama Mass Flow Controller
Beberapa fungsi utama MFC antara lain:
- Mengatur laju aliran massa gas atau cairan sesuai kebutuhan sistem,
- Menjaga kestabilan proses, terutama dalam sistem tertutup,
- Meningkatkan efisiensi produksi karena mengurangi kesalahan manual,
- Memberikan kontrol presisi tinggi meski kondisi tekanan atau suhu berubah,
- Mendukung otomatisasi industri karena dapat diintegrasikan dengan PLC atau sistem SCADA.
Baca Juga: Kofloc Mass Flow Controller
Cara Kerja Mass Flow Controller
Cara kerja MFC biasanya berbasis sensor thermal dan terdiri dari tiga komponen utama:
a. Sensor Aliran
Sensor membaca perubahan suhu atau tekanan akibat pergerakan fluida. Dalam sensor thermal, pemanas kecil dipasang di antara dua sensor suhu. Ketika gas mengalir, suhu di kedua sisi berubah, dan perbedaan inilah yang dihitung sebagai laju aliran massa.
b. Kontrol Elektronik
Sistem kontrol membandingkan antara setpoint (nilai yang diinginkan) dengan hasil pengukuran aktual. Jika terjadi perbedaan (error), sinyal koreksi dikirim ke aktuator.
c. Katup Proporsional (Control Valve)
Berdasarkan perintah sistem kontrol, katup akan membuka atau menutup sebagian untuk menyesuaikan laju aliran agar sesuai target. Semua proses ini terjadi dalam loop tertutup (closed-loop system), sehingga sangat akurat.
Baca Juga: Sierra SmartTrak 100 Premium Digital Mass Flow Controllers
Aplikasi Mass Flow Controller di Industri
Mass Flow Controller digunakan di banyak sektor, di antaranya:
- Industri semikonduktor: Mengontrol gas presisi untuk pelapisan (CVD, ALD),
- Farmasi & Bioteknologi: Mengatur suplai gas untuk fermentasi atau proses steril,
- Laboratorium: Menyediakan aliran gas standar dalam pengujian alat,
- Kimia: Menjaga rasio campuran bahan kimia tetap konsisten,
- Pengolahan air & lingkungan: Mengontrol injeksi ozon atau gas pengolahan lainnya.
Baca Juga: Sierra SmartTrak 50 Low-Cost Digital Mass Flow Controller
Keunggulan MFC di bandingkan Flow meter Biasa
| Aspek | Flow Meter Biasa | Mass Flow Controller |
|---|---|---|
| Hanya ukur aliran | ✅ | ✅ |
| Bisa kontrol otomatis | ❌ | ✅ |
| Akurasi tinggi | ❌ | ✅ |
| Tanggapan real-time | ❌ | ✅ |
| Kompatibel IoT/SCADA | ⚠️ Kadang | ✅ |
Kesimpulan
Mass Flow Controller (MFC) merupakan alat vital dalam dunia industri modern yang membutuhkan pengaturan aliran fluida secara presisi dan otomatis. Dengan kemampuan untuk mengukur sekaligus mengatur laju aliran massa gas atau cairan, MFC memberikan kontrol yang jauh lebih akurat dibandingkan flow meter biasa.
Keunggulan MFC terletak pada:
- Sistem kontrol berbasis loop tertutup,
- Respon cepat terhadap perubahan kondisi proses,
- Integrasi mudah dengan sistem otomasi seperti PLC atau SCADA,
- Presisi tinggi meskipun terjadi fluktuasi suhu dan tekanan.
Karena itulah, MFC banyak dipilih dalam industri semikonduktor, farmasi, laboratorium, hingga lingkungan. Fungsinya yang fleksibel dan kontrol real-time menjadikannya komponen penting dalam proses industri yang tidak boleh terganggu.
Sumber: www.teledyne-hi.com | www.dwyeromega.com | www.alicat.com | www.brooksinstrument.com | www.bronkhorst.com
