Articles

Cara Instalasi dan Pengoperasian Flowmeter Ultrasonic

Cara Instalasi dan Pengoperasian Flowmeter Ultrasonic merupakan hal yang wajib bagi para penggunanya untuk memaksimalkan kualitas dari nilai flow rate dan velocity atau kecepatan pada laju aliran yang diukur, karena flow meter merupakan bagian penting pada proses ataupun produksi pada suatu industri, maka dari itu penting untuk mempelajari cara instalasi dan pengoperasian dari flowmeter ultrasonic.

Pengenalan Ultrasonic Flow Meter

Flow meter ultrasonic merupakan flowmeter yang cara kerjanya mengukur kecepatan aliran air dengan menggunakan ultrasound. Dengan menggunakan transducer ultrasonic flowmeter dapat mengukur kecepatan rata-rata aliran fluida.Dapat dihitungnya rata- rata perbedaan waktu antara pengiriman signal dan penerimaan signal, dengan arah aliran akan didapatkan flow velocity. Dikalkulaiskan dengan luasan penampang pipa maka bisa didapatkan flow rate atau volume flow aliran dalam pipa.

Flowmeter ultrasonic mempunyai jenis flow meter portable yang sangat terkenal karena bisa dibawa kemana-mana, compact dan sangat fungsional. Pengoprasianya dengan menggunakan battery charge dan dilengkapi dengan data logger internal dan external serta bisa dihubungkan ke laptop. Flowmeter portable ultrasonic banyak digunakan untuk  pengecekan suatu proses atau peralatan lain guna mengetahu performa sistem proses atau mesin.

Pada sepseifikasi umum rata-rata flowmeter ultrasonic mempunyai kemampuan membaca pada kecepatan aliran hingga 0.05 m/s dan bisa lebih baik. Untuk akurasi, flow meter ultrasonic bisa ke angka 1% dan bahkan untuk yang jenis muliti channel bisa ke 0.5%. Jenis Instalasi Flow Meter Ultrasonic

Jenis Flowmeter Ultrasonic

Flowmeter ultrasonic mempunya beberapa jenis atau model didasarkan pada cara instalasinya, jenis Transducer  dan cara pengoprasiannya. Begiu juga kalo mangacu pada model flow transmitternya juga mempunyai beberapa jenis termasuk kalo mengacu pada power supply yang digunakan.

Flowmeter ultrasonic berdasar Jenis dan Pengoprasian serta fungsinya dapat digolongkan dalam beberapa kelompok yaitu :

  • Hand Held Ultrasonic flow meter
  • Portable Ultrasonic Flow meter
  • In line Ultrasonic flow meter
  • Insertion atau plug in Ultrasonic Flow meter
  • Clamp-on Ultrasonic flow meter
  • Split Ultrasonic Flowmeter ( remote ultrasonic flow meter)
  • Compact Ultrasonic Flow Meter
  • Open Channel Ultrasonic flow meter

Hand Held Ultrasonic Flow Meter

The Technology of Ultrasonic Flowmeter

Hand Held Ultrasonic flow meter merupakan jenis flow meter yang bisa membuat ultrasonic flow meter menjadi terkenal. Hal ini disebabkan hanya Ultrasonic flow meter lah yang mempunyai jenis Hand held. Yang dimaksud dengan Hend held  adalah meter ini mempunyai ukuran layaknya Hand phone dan ada yang diaplikasikan menggunakan android pada jenis dan merek tertentu.

Portable Ultrasonic flow meter

Flow meter portable mulai terkenal saat dikenalkanya flow meter jenis ultrasonic dimana cara penggunaan dan instalasinya cukup mudah dan cepat serta dapat dibawah kemana mana.

Portable flow meter ini menggunakan jenis clamp on flow meter dimana sensor atau sering di sebut dengan transducer ultrasonic cukup di clamp pada permukaan luar pipa, Karena prosesn insatlasi tanpa memotong pipa atau melubangi pipa maka biaya instalasi dari flow meter clamp on sangat murah dan cepat.

Untuk jenis flowmeter ultrasonic portable biasanya di lengkapi dengan data logger Baik itu secara internal maupun external dan untuk power karena sifatnya portable biasanya menggunakan baterai yang bisa di charge dan umumnya baterai mampu bekerja pada waktu cukup lama diatas 5 jam.

Portable flow meterultrasonic mempunyai karakteristik yang tidak jauh beda dengan Handheld namun ukuranya lebih besar dan berat.

Flowmasonic WUF 620 J Portable Flowmeter

Langkah-langkah Mengoprasikan Flowmeter Ultrasonic Portable

Cek Kelengkapan Unit Flowmeter Portable Ultrasonic

  • Main unit ultrasonic Transmitter
  • 1 Set Transducer ( 2 ea) atau lebih untuk yang multi channel
  • 1 set Transducer cable ( 2 ea )
  • transducer bracket
  • Gel, Coupling compound flowmeter
  • Alat ukur panjang, diameters ( penggaris, meteran atau lainnya )
  • Battery Charger
  • SD card

Tentukan Posisi Pengukuran Pada Pipa

  • Arah aliran usahakan vertikal ( buttom to top ) atau
  • Horizontal
  • Jarak Down stream dan up stream ( lihat mannual operational)

Ukur Dimensi Pipa

  • Diameter atau keliling pipa
  • Ketebalan pipa ( gunakan thickness gauge )
  • Ketebalan Linner ( jika menggunakan linner )

Tentukan Jenis Material pipa

  • Carbon steel, SUS,PVC atau laiannya
  • Jika tidak ada pilihan maka masuk jenis matrial lainya dengan memasukan sound flocity dari pipanya

Tentukan Jenis Fluida (Water, Sea Water, Fuel, Oil)

  • Jika tidak ada dalam tampilan layar, pilih jenis cairan lainya dan masukan sound velocity cairan dan viscosity serta Density

Pilih Tipe atau Model Transducer

  • Transducer flow meter portable  ini ada yang tunggal dan ada juga yang multi size tergantung pada dimeter pipa dan temperature cairan

Masukan Jarak Trasnducer

  • Jarak transducer ultrasonic biasanya didapatkan secara otomatis setelah kita memasukan variable diatas
  • jangan lupa masukan jenis pemasangan Transducer ( V, Z, N or W) agar kita bisa mendapatkan kekuatan signal ultrasonic yang baik.

Pemasangan Transducers

  • Beri tanda tempat pemasangan transducer ultrasonic berdasarkan jarak transducer yang didapat pada transmitter
  • Bersihkan permukaan pipa dari kotoran, debu, cat, karat
  • Bersihkan permukaan sensor dan beri gel secukupnya dan merata
  • Pasang Transducer ultrasonic di permukaan pipa yang telah di tentukan
  • Clamp Transducer agar tidak berubah posisinya dan kalo perlu kasih bracket agar posisi clamp bisa lebih guat terhadap getaran maupun senggolan.

Cek Ulang Kebenaran Parameter

  • Parameter diameter pipa, tebal pipa, jenis pipa, jenis flluid, jenis transducer dan type pemasangan transducer untuk memastikan kebenarna parameter tersebut.
  • Pastikan lagi units pengukurannya baik units waktu bisa di pilih detik, menit, jam atau day. Untuk Volume bisa digunakan liters, M3, gallon atau lainnya sesuai dengan keinginan masing-masing.

Cek Kekuatan Signal Ultrasonic

  • Buka valve atau hidupkan pompa
  • nilai tom/tos apakah memenuhi syarat yang ditentukan oleh manufacture atau tidak
  • Cek Q dari aliran jika Q telah memenuhi syarat yang di tentukan dimana semakin tinggi Q dan semakin stabil maka akurasinya makin baik.

Reset Velocity dan Reset Totalizer

  • Matikan pompa atau matikan valve
  • Tunggu hingga proses reset selesai

Hidupkan Pompa atau Buka Valve

  • Selanjutnya silahkan lihat di menu yang menunjukan flow rate dan totalizer
  • Apabila aliran terbaca minus maka posisi transducer terbalik
  • Apabila pembacaan aliran di rasa tidak benar lakukan pengecekan ullang parameter2 yang diatas
  • Untuk Aplikasi yang ingin disimpan di sd card silahkan cari menu dan lakukan penyimpanan
  • Untuk lamanya pengecekan silahkan masukkan menu waktu dan sebagainya
  • Selanjutnya silahkan gunakan menu2 lainnya sesuai dengan tujuan anda menggunakan portable flow meter ini
Jarak Transducer Ultrasonic Flow Meter

Clamp on Ultrasonic Flow Meter

  • Flowmeter ultrasonic merupakan tipe flow meter yang cara kerjanya mengukur kecepatan aliran fluida dengan menggunakan ultrasound sehingga dengan perhitungan volume yang mengalir bisa terbaca di transmitter ultrasonic.
  • Dengan menggunakan transducer ultrasonic, flowmeter dapat mengukur kecepatan rata dari aliran fluida dalam pipa.
  • HAsil pengukuran rata rata perbedaan waktu antara waktu pengiriman signal dan penerimaan signal dengan arah aliran.
Flowma Flowmasonic WUF 620 CF

 

Berikut adalah langkah – langkah pemasangan/Instalasi Flow meter ultrasonic clamp on

  • Sebelum melakukan pemasangan flow meter, pastikan kelengkapan flow meter ultrasonic yang kita beli. Untuk transit time ultrasonic terdiri dari  3 komponan utama yaitu
    • 1 set Ultrasonic flow transmitter
    • 1 set transducer untuk single path
    • 1 set cable transducer
    • Accesorries :
      • 1 set clamp on bracket  ( disesuaikan dengan diameter pipa )
      • 1 set bracket transducer
      • 1 sachet ultrasonic gel compound
      • 1 panel box include komponen panel
      • manual operasional dan quck guide instalation rudi
  • Tentukan  lokasi pipa yang dipasang transducer, ikuti  persyaratan jarak upstream dan down stream dan pastikan aliran laminer.
    • Hindari posisi dimana not full fill pipe
    • Hindari pemasangan pada arah top to bottom
  • Sebelum melakukan pemasangan flow meter, pastikan kelengkapan flow meter ultrasonic yang kita beli. Untuk transit time ultrasonic terdiri dari 3 komponan utama yaitu 1 set transducer, cable dan 1 unit ultrasonic transmitter.  Sedangkan accesorie lain yang dibutuhkan saat instalasi adalah transducer bracket, clamp on dan ultrasonic gel.
  • Tentukan  lokasi pipa yang dipasang transducer, ikuti  persyaratan jarak upstream dan down stream dan pastikan aliran laminer.
  • Tentukan jenis instalasi transducer yaitu Type  Z ( berseberangan ), Type V ( sejajar ).
  • Ukur Diameter Luar dan tebal pipa setelah itu masukan parameter tersebut pada ultrasonic transmitter
  • Masukan jenis material pipa, jenis liner , jenis cairan dan tandai jarak trasnducer.
  • Siapkan pembersih permukaan pipa, seperti amplas dan bersihkan permukaannya yang dipasang transducer
  • Pemasangan transducer dilakukan dengan pengikatan clamp .
  • Lakukan setting pada unit pengukuran sesuai dengan yang kita inginkan yaitu satuan velocity, flow rate  dan satuan totalizer (volume). Satuan unit bisa kita pilih ke satuan liter, m3, galon, barrel dll serta satuan waktu seperti menit, jam, detik dan hari.
  • Selanjutnya adalah menyeting cut off dan damping yang di ikuti dengan mereset flow rate dan totalizer.
  • Flow meter juga dilengkapi dengan data logger bisa disetting sistem penyimpanan riwayat data perwaktu tertentu.
  • Bagi yang membutuhkan analog out put sebaiknya disetel juga ke 4-20 mA dan dilakukan pengecekan ampere atau volt nya.
  • Untuk mengetahui kwalitas dari aliran sebaiknya dilakukan pengecekan kekuatan signal . Jika signal kurang bagus hendkanya dilakukan pengecekan ulang paramete diameter, tebal, jenis pipa dan jenis cairan.
  • Setelah semua dicek setting dari satuan pembacaan, output analog bisa dilanjutkan dengan memasang trasnmitter pada panel dan cable conduite. Cable harus terjaga dari cuaca dan kerusakan lainnya serta memasang bracket transducer agar posisi transducer tidak mudah berubah.
  • Dan jangan lupa, semua langkah diatas dilakukan pada kondisi aliran dalam pipa harus berhenti tidak bolah ada aliran. Untuk mengetahui normal tidaknya signal sebaiknya dibaca manual operasional dimana standartnya disesuaikan dengan persyaratan dari manufacture.

Sebagai catatanyang harus diperhatikan adalah Prlindungan transmitter ultrasonic dan tracker terhadap cuaca serta kondisi lain i harus di perhatikan dengan meletakan ultrasonic transmitter dalam panel box serta proteksi transducer dengan bracket yang memadai ketika pipa berada di luar ruangan.

Insertion Transducer Ultrasonic Flow Meter

In Line Transducer Ultrasonic Flow Meter

Open Channel Ultrasonic Flow Meter

  • Open channel flow meter adalah flowmeter yang  diaplikasikan untuk mengukur aliran pada sistem saluran terbuka seperti kanal, sungai atau parit.
  • Pada dasrnya, flow meter open chanel ini menghitung kecepatan aliran dengan mempertimbangkan ketinggian permukaan. Untuk pengukuran kecepatan aliran bisa menggunakan transittime flow meter atau Magnetic flow meter. Sedangkan untuk ketinggian permukaan aliran menggunakan ultrasonic level sensor
  • Penggabungan velocity dengan luas penampang bisa menghasilkan kapasitas aliran atau flow rate aliran dalam kanal.
  • Info lebih lanjut product  Open Channel Flow Meter silahkan click

Contact us: sales@wmablog.com or visit to our E-Commerce

Baca Juga

Naufal

a member of SEO Team at Wiratama Mitra Abadi. He loves to learn something new everyday.